In The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful..

"Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang biasa terlihat.."

In The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful..

“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shalihah.” (HR. Muslim)

In The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful..

"Ketika engkau mendapati tidak ada seorangpun selain Allohu Ta'ala bersamamu, maka ketahuilah bahwasanya Allohu Ta'ala sudah lebih dari cukup dibandingkan segalanya.."

In The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful..

"Ikhlas adalah tidak merasa telah berbuat ikhlas. Barangsiapa masih menyaksikan keikhlasan dalam ikhlasnya, maka keikhlasannya masih membutuhkan keikhlasan lagi.." (As-Suusiy)

In The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful..

"Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhainya. Maka masuklah kedalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah kedalam syurga-Ku.." (Al-Fajr : 27-30)

Recent Posts

Rabu, 26 Desember 2012

sahabat

Bismillahirrahmaanirrahiim
In The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful

Beberapa hari ini rindu sahabat-sahabat tercinta dimanapun mereka berada. Meski tak sering bertukar kabar via sms, telepon maupun surat. Nafsa percaya, kalian terjaga oleh –Nya. Insyaa Alloh.


Dan ini, sedikit goresan penaku untuk kalian. Sahabatku. Karena Alloh. Insyaa Alloh.

Sobat.
Setiap mengingat masa kita bersama. Semua berputar sedemikian cepatnya. Ada kau, aku, dia dan mereka. Mungkin ada beberapa teman lain yang merasa sedikit ‘iri’ dengan persahabatan kita. Atau adakalanya satu diantara kita sempat ‘terjatuh’. Tapi kita tetap saling tersenyum. Berbagi. Memberi. Menepuk bahu kuat-kuat. Dan berpegangan tangan lebih erat.

Sabahatku.
Maafkan aku. Terkadang, memang aku diam padamu. Kau pikir mungkin aku marah, atau justru menjauh? Tak bisa kupungkiri, itu manusiawi menggelayuti hatimu. Sikapku yang terkadang sulit ditebak pasti membuatmu serba salah. Tapi ketahuilah. Dalam diamku, aku merenung. Berusaha mengoreksi diriku sendiri dalam kesepian. Menikmati cengkrama dengan diri sendiri. Sejenak saja.

Mungkin ada sedikit rasa sedih di hatimu. Kala sikapku mungkin terasa ‘berbeda’. Tak sering lagi kita bercanda. Aku jarang sms, telepon bahkan berkirim surat padamu. Begitupun dirimu. Namun semua itu bukan karena kutak peduli. Sungguh. Allohu Ta’ala lebih mengetahui isi hatiku. Aku memang punya cara sendiri untuk peduli.Yang tentu saja tak perlu harus kau mengetahuinya.Maafkan nafsa ya :)

Sahabatku.
Aku ingin sekali memahamimu. Aku tahu  dengan pasti. Engkau pun sama denganku saat ini. Berjuang meraih mimpi masing-masing dengan cara yang berbeda. Ketika aku menuliskan ini, mungkin disana kalian sedang sibuk dengan urusan yang menyibukkan. Ada yang berkutat dengan hafalan Al-Qur’an, meperjuangkan SKRIPSI, menjadi pemimpin, belajar OSCE  COMPRE atau pun sedang sibuk menjalani stase Koas :). Semangat selalu ya untuk kalian.

Tak usah pedulikan aku. Insyaa Alloh aku baik-baik saja disini. Tak ada rasa kesepian lagi, karena aku percaya Allohu Ta’ala selalu ada. Untukku, dan kalian. Salam sayangku, penuh senyuman dan kerinduan untuk kalian. Semoga setiap usaha kalian meraih mimpi dibalas oleh-Nya dengan hasil yang terbaik. Semoga persahabatan kita selalu terjaga, hingga ke Syurga. Dan semoga, Allohu Ta’ala senantiasa meridhoi kita. Aamiin.

Kecup sayang untuk kalian.
Sahabat :)



 -nm-