In The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful..

"Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang biasa terlihat.."

In The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful..

“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shalihah.” (HR. Muslim)

In The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful..

"Ketika engkau mendapati tidak ada seorangpun selain Allohu Ta'ala bersamamu, maka ketahuilah bahwasanya Allohu Ta'ala sudah lebih dari cukup dibandingkan segalanya.."

In The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful..

"Ikhlas adalah tidak merasa telah berbuat ikhlas. Barangsiapa masih menyaksikan keikhlasan dalam ikhlasnya, maka keikhlasannya masih membutuhkan keikhlasan lagi.." (As-Suusiy)

In The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful..

"Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhainya. Maka masuklah kedalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah kedalam syurga-Ku.." (Al-Fajr : 27-30)

Recent Posts

Sabtu, 17 Februari 2018

Rezeki Itu..

Alhamdulillaah sampailah di hari terakhir tantangan 10 hari level 8 kelas Bunda Sayang. Pada hari ini saya ingin kembali menilik perjalanan selama tantangan pada level 8 ini. Setelah beberapa hari menjalani tantangan di level 8 tentang Cerdas Finansial, saya menyadari bahwa rezeki itu kembali lagi tidak selalu berwujud uang dan harta. Ada banyak hal yang sejatinya adalah rezeki yang diberikan oleh Allaah pada keluarga kami.

Akhir-akhir ini Biya lebih sibuk dari hari biasanya karena kondisi pabrik yang memang membutuhkan pengawasan. Hal ini membuat Biya jadi jarang di rumah bersama Miya dan Akhfiya. Ketika akhirnya Biya memiliki waktu luang bersama kami, ternyata itu adalah salah satu rezeki yang sungguh patut kami syukuri. Kebersamaan keluarga adalah hal yang sangat penting untuk kami sekeluarga. Alhamdulillaah.

Selain itu, saya belajar bahwa ternyata rezeki yang di punyai oleh kita, bisa jadi ada rezeki orang lain yang dititipkan melalui kita. Untuk itu, kita tak boleh merasa pelit dan enggan untuk berbagi rezeki kepada sesama, khususnya kerabat dekat kita. Percayalah, siapa yang membantu kesulitan orang lain, Allaah akan membantu kesulitannya :)

Ya, sekali lagi rezeki tidak selalu berwujud harta benda dan uang. Anggota keluarga yang sehat, anak yang lucu, waktu bersama keluarga dsb adalah sekian banyak bentuk rezeki yang telah diberikan oleh Allaah. Semoga kita bisa senantiasa memiliki mata hati yang mampu untuk melihat semua itu dan mensyukurinya.

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Saatnya evaluasi :)

Hari ini sudah lewat setengah bulan sejak saya dan suami membuat rencana pengeluaran bulanan. Kali ini kami akan berdiskusi bersama mengenai realisasi pengeluaran yang sudah terjadi.

Kami membuka aplikasi Monefy bersama, sambil membuka catatan rencana pengeluaran yang sebelumnya telah kami susun. Dari evaluasi yang kami lakukan berdua, ada beberapa pos pengeluaran yang sudah melewati rencana pengeluaran kami. Pos yang paling banyak keluar adalah pos jajan di luar atau kami biasanya menyebutnya eating out.

Bulan ini, pos untuk eating out sudah melebihi limit. Setelah kami evaluasi, ternyata karena memang kondisi saya yang sedang hamil besar dan mengasuh bayi sehingga membuat saya tidak bisa rutin memasak. Akibatnya, beberapa kali kami mencari makan di luar rumah. Selain pos eating out, pos yang banyak berperan dalam pengeluaran kami adalab pos dana tak terduga. Pos ini melebihi perkiraan kami karena ternyata bulan ini kami harus berbelanja kebutuhan bayi, dan menyewa mobil untuk ke Karawang. Namun selain dua pos diatas, alhamdulillaah semua pengeluaran masih dalam zona aman. Saya dan suami pun bersepakat untuk lebih teliti dan taat lagi untuk memanajemen uang hingga nanti smp di akhir bulan.

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Sandal dari Biya

Alhamdulillaah hari ini kami sempatkan untuk berbelanja kebutuhan adik bayi bersama. Setelah siang tadi Biya dan Akhfiya mengantarkan Miya periksa kandungan, sorenya kami mampir ke Baby Shop di daerah Cikampek.

Sebelum berbelanja, Miya sudah terlebih dahulu membuat list daftar belanjaan yang akan dibeli. Membuat daftar seperti ini penting dilakukan agar nantinya belanjanya tidak berlebihan. Miya terlebih dahulu mengecek keperluan bayi apa saja yang masih bisa dipakai sejak dr jaman Akhfiya dulu. Kalau memang barang kebutuhan bayi dr jaman Akhfiya masih dapat dipakai, kami tidak perlu membelinya lagi.

Sesampainya di Baby Shop, suasana tidak cukup ramai. Berbekal list belanjaan yang sudah Miya buat, belanja yang dilakukan pun bisa lebih terarah dan tepat. Pelayan toko juga tidak perlu banyak menawarkan produk karena kami sudah tahu akan membeli barang yang mana.

Saat asyik berbelanja, Akhfiya fokus ditemani oleh Biya. Ia tampak seru sekali ikut asyik memilih-milih barang. Setelah belanja selesai ternyata Biya membelikan sandal baru untuk Akhfiya. Ia tampak senang dengan sandal barunya. Apalagi ada hiasan kupu-kupu di sandalnya.

Akhfiya pun kami ajarkan kembali untuk mengucapkan syukur pada Allaah atas rezeki sandal barunya. Tak lupa juga mengucapkan terimakasih pada Biya karena sudah membelikannya sandal baru. Ia pun mengucapkan terimakasih dan mencium pipi Biya. Lucu sekali melihatnya ^^.

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Odong-odong Akhfiya

Hari ini kami sekeluarga berkesempatan untuk pergi belanja bersama ke supermarket. Alhamdulillaah, setelah beberapa kali akhir pekan tidak bisa jalan-jalan karena Biya harus masuk, kali ini kami bisa meluangkan waktu bersama. Kesempatan berkumpul bersama ini sejatinya juga salah satu bentuk rezeki yang diberikan oleh Allaah pada keluarga kami. Bukankah rezeki tidak selalu terbatas pada harta dan uang? :)

Nah setelah asyik berbelanja bersama, kami pun menjelang pulang. Namun sebelumnya kami melihat ada pusat permainan anak di supermarket tersebut. Ada beberapa odong-odong untuk balira yang bisa dinaiki disitu. Setelah berdiskusi dengan suami, kamipun memutuskan mengajak Akhfiya menaiki odong-odong yang ada disana. Akhfiya jaraang sekali kami ajak keluar di pusat permainan spt itu, dan kali ini kami ingin memberikan kebahagiaan untuknya.

Awalnya Akhfiya masih bingung saat naik odong-odong. Tapi lama kelamaan ia mulai bisa enjoy dengannya. Setelah 3x menaiki odong-odong, kami pun mengajaknya pulang. Ia sempat merajuk ingin tetap disitu, tapi alhamdulillaah setelah diberikan pengertian ia bisa menerima.

Saat memberikan pengertian, saya sampaikan pada Akhfiya, jika ingin naik odong-odong lagi, Akhfiya harus rajin berdo'a meminta rezeki dr Allaah. Akhfiya hari ini bisa naik odong-odong juga karena rezeki dr Allaah. Ia pun tampak menyimak penjelasan saya dengan tatapannya yang sangat lucu.

Alhamdulillaah hari ini kami senang karena bisa mengajak Akhfiya jalan2 sekaligus mengenalkan konsep rezeki padanya.

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Menabung yuk Nak

Setelah hari sebelumnya Akhfiya tampak senang dengan aktivitas memasukkan uang kedalam celengan, kali ini kami ingin mengenalkan padanya tentang menabung. Ya, sebelumnya ia belum tahu jika aktivitas memasukkan uang ke celengan itu namanya menabung. Hari ini, saya beri lagi dia uang receh untuk dimasukkan kedalam celengan. Seperti kemarin, sebelumnya ia saya kenalkan terlebih dahulu bahwa uang receh yang ia terima adalah rezeki dr Allaah. Kemudian setelah itu, saya berikan pemahaman pada nya bahwa dengan memasukkan uang ke celengan, artinya ia telah menabung. Saya jelaskan apa itu artinya menabung, dan tujuannya.

Akhfiya awalnya tampak bingung, ia sidah tak sabar ingin segera memasukkan uang ke celengan, namun setelah itu ia mulai menyimak penjelasan saya. Setelah itu, saat saya punya uang receh lagi saya katakan padanya,

"Nak, yuk menabung lagi.."

Ia pun menjawab,

"Yuk..nabung.."

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Miy.. mau uang.. :)

Di usianya yang baru menginjak 15 bulan, Akhfiya sedang senang-senangnya melatih kemampuan motorik dan koordinasinya. Salah satu aktivitas yang paling ia suka adalah memasukkan benda kedalam lubang kecil.

Berbekal kesukaannya itu, saat kami perkenalkan dengan celengan ia sangat antusias sekali. Ia sangat enjoy memasukkan uang receh kedalam lubang celengan. Awalnya memang ia tampak sedikit kesulitan, tapi lama-lama ia mampu mengarahkan uang agar bisa masuk secara tepat di lubang celengan tersebut.

Hari ini, Akhfiya kami berikan beberapa uang receh untuk dimasukkan kedalam celengan. Ia senang sekalii.. Sebelumnya kami tanamkan pada Akhfiya bahwa uang ini adalah rezeki dr Allaah yang diberikan ke Biya. Biya kemudian memberikan uang itu ke Akhfiya. Ia juga kami ajak untuk mengucap syukur dan terimakasih pada Allaah atas rezeki tersebut.

Saat memasukkan uang receh ke celengan, ia senang sekali. Saat berhasil memasukkan, ia akan bertepuk tangan. Setelah beberapa keping dimasukkan, uang nya pun habis. Ia merengek meminta lagi.
"Miy..uang.. lagi.. mau.."

Saat itu ia saya ajak untuk berdo'a meminta kepada Allaah agar diberikan rezeki lagi berupa uang receh agar bisa ditabung.  Alhamdulillaah ia patuh dan ikut mengangkat tangan. Selanjutnya, ia tak merengek lagi deh.. Good Job Nak :)

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Kamis, 15 Februari 2018

Buku Baru Akhfiya

Hari ini Akhfiya senang sekali karena ada paket datang untuknya. Paket itu adalah buku baru yang baru saja kami pesan untuknya. Saat paket itu datang, ia tampak antusias ingin membukanya. Miya pun sudah tidak sabar untuk membukanya juga hehe.

Ketika melihat buku barunya, Akhfiya senang sekali. Ia berulang kali berceloteh,
"Buku baru.. buku baru.."
Lucu sekali melihatnya seperti itu. Apalagi ia masih agak cadel saat mengucapkan kata tersebut.

Akhfiya pun langsung meminta Miya untuk membacakan buku tersebut. Namun sebelumnya, Miya mengajak Akhfiya untuk berterimakasih pada Allaah atas rezeki berupa buku baru untuk Akhfiya.
"Yuk Nak, kita berterimakasih pada Allaah karena telah memberi rezeki pada Biya, sehingga bisa beli buku baru buat Akhfiya..".
Ia pun mengangkat tangan, dan berkata.. "Alhamdulillaah, terimakasih ya Allaah.. " sambil Miya tuntun.

Setelah itu, saya minta Akhfiya untuk berterimakasih pada Biya kemudian mengecup pipi Biya. Ia pun langsung mendekat pada Biya dan mengecup pipinya. Lucu sekali melihatnya ^^.
Alhamdulillaah, hari ini Akhfiya telah belajar untuk memahami bahwa rezeki itu datangnya dari Allaahu Ta'ala :)

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Ganti dari Allaah :)

Pada hari ketiga tantangan level 8 Bunda Sayang, masih di tema Cerdas Finansial. Pada hari ini seorang kerabat dekat kami tiba-tiba menghubungi kami untuk meminta bantuan. Beliau ingin meminjam sejumlah uang untuk modal dan memperbaiki kondisi ekonomi beliau yang sedang kesulitan. Awalnya beliau akan meminjam dari bank, tapi mengingat dosa riba yang mengerikan, beliau ragu.

Setelah mendengar paparan dari kerabat tsb, saya dan suami berdiskusi bersama. Sejujurnya bulan-bulan ini akan menjadi bulan yang penuh dengan pengeluaran besar bagi keluarga kecil kami. Persiapan biaya persalinan, aqiqah, dsb tentunya membutuhkan dana yang tidak sedikit. Namun kami menimbang dari setiap sisi agar lebih objektif. Kerabat kami ini memang sedang membutuhkan, dan beliau adalah ladang pahala kami. Sangat sayang jika kesempatan berbuat kebaikan seperti ini di lepaskan begitu saja.

Akhirnya, saya dan suami sepakat untuk membantu beliau. Alhamdulillaah kami masih ada sedikit kelonggaran dana sehingga bisa membantu. Kami juga percaya bahwa rezeki itu tak terbatas hanya pada uang saja. Ini adalah ujian bagi kami agar tidak terlalu terbius dengan harta. Kami percaya di rezeki yang telah keluarga kami terima, ada titipan Allaah untuk diberikan pada kerabat kami tersebut.

Setelah membantu kerabat kami tersebut, kami diberikan kejutan oleh Allaah. Tiba-tiba gaji uang lembur suami keluar nominalnya. Dan masyaa Allaah kami tidak menyangka bahwa nominal tsb separuh dari uang yang kami pinjamkan ke kerabat kami tersebut. Setelah itu, suami juga memberikan kabar bahwa tiket pesawat pulang dari UK tempo hari juga akan di reimburse. Masyaa Allaah, bahkan rezeki berturut2 yang datang dr Allaah kali ini lebih banyak dibandingkan uang yang kami pinjamkan ke kerabat kami tersebut.

Disitulah kami berdua percaya, Allaah selalu memberikan rezeki dari arah yang tak disangka-sangka. Setelah kemarin kami melepaskan harta, Allaah justru menggantinya dengan jumlah yang lebih.
Alhamdulillaah..

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Monefy

Pada hari kedua tantangan di level 8 tentang Cerdas Finansial, saya akan berbagi cerita sedikit tentang Monefy. Jadi apa sebenarnya Monefy itu? Monefy adalah aplikasi yang kami pakai untuk mencatat keuangan sehari-hari. Hal ini penting kami lakukan agar tahu realisasi pengeluaran yang terjadi, sehingga bisa dibandingkan dengan rencana anggaran yang telah kami sepakati bersama.

Kenapa aplikasi ini yang kami pilih?
1. Praktis
Dulu saya terbiasa menulis catatan pengeluaran harian di sebuah buku kecil. Namun, semenjak menikah dan memiliki anak saya sudah tidak sempat menulis catatan di buku. Aplikasi Monefy ini sangat praktis karena bisa di install di dalam HP, sehingga saya tidak perlu repot menuliskannya di buku.

2. Mudah
Aplikasi Monefy sangat mudah digunakan. Panel2 yang ada pada aplilasi ini mudah dipahami dan jelas. Selain itu ada pie chart yang dapat menunjukkan prosentasi pengeluaran terbesar di kategori apa. Jenis kategorinya pun bisa di ubah sesuai dengan kondisi kita (khusus versi premium). Selain itu, kita juga bisa mudah mengetahui pengeluaran harian, mingguan, bulanan bahkan bisa melihat pengeluaran pada tanggal tertentu. Benar-benar sangat mudah di gunakan.

3. Bisa diakses bersama
Salah satu kelebihan dari aplikasi ini pada versi premium adalah dapat di akses oleh lebih dari 1 gadget. Hal ini memudahkan saya dan suami untuk sama-sama mengakses aplikasi ini dan membuat update pengeluaran harian kami. Kami pun bisa sama2 terbuka dan dapat melihat langsung aplikasi ini dari gadget kami masing2.

Alhamdulillaah dengan adanya aplikasi Monefy ini kami sangat terbantu untuk bisa mengatur keuangan keluarga.

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Selasa, 13 Februari 2018

Mengatur Keuangan Keluarga

Pada level ke 8 pada kelas Bunda Sayang, tema tantangan yang diberikan adalah tentang Cerdas Finansial. Di level ini saya diminta untuk belajar menanamkan pada si kecil bahwa uang ada sebagian kecil dari rezeki, dan tentunya menjelaskan bahwa rezeki datangnya dari Allaahu Ta'ala.

Saat berdiskusi dengan suami, kami sepakat bahwa sebelum bisa menanamkan pada anak, kami sebagai orang tua juga perlu memiliki kecerdasan finansial tersebut. Salah satu cara untuk mempraktikkan itu adalah dengan membuat rincian keuangan keluarga.

Kami berdiskusi dalam sebulan pos pemasukan dan pengeluaran apa saja yang mungkin terjadi. Dari sekian gaji suami, kami coba rincikan bersama bagaimana bagian dari masing2 pos pengeluaran. Setiap pos pengeluaran, kami rincikan kemungkinan uang yang diperlukan untuk dibelanjakan. Hal ini penting sebagai acuan realisasi pengeluaran yang terjadi dalam sebulan. Apabila ternyata realisasinya lebih besar dibandingkan acuannya, maka kami akan kembali mendiskusikannya bersama.

Alhamdulillaah, sebagai suami dan istri kami bisa enjoy dalam berdiskusi bersama. Kami sama2 terbuka dengan opini masing2 dan membahas nya bersama.

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial