Recent Posts

Jumat, 01 Juli 2011

HSC : Skin Tumor in Elderly

Bismillahirrahmaanirrahiim
In The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful

Skin Tumor in Elderly
Based on Lecture dr. Widodo, SpKK (K)
by: nafsa


Berdo’a dulu, seperti biasanya. Agar ilmunya bermanfaat. Aamiin
Tumor pada kulit dibagi menjadi beberapa jenis. Menurut tingkat keparahannya akan dibagi menjadi tumor jinak (benign),precancerous tumor (tumor ganas yang belum menembus membrana basalis) dan tumor ganas (malignant). Selain itu, tumor pada kulit juga dapat digolongkan menjadi tumor yang asli (true tumors) atau yang menyerupai tumor ( pseudo-tumors). Asal tumor kulit, tentunya dari struktur kulit itu sendiri. Pada kulit ada lapisan epidermis, dermis dan subkutan. Lapisan epidermis sendiri terdiri dari berbagai macam lapisan lagi, mulai dari lapisan korneum hingga basale. Dari lapisan2 itulah sel tumor dapat berasal. Tumor dapat juga berasal dari sel-sel tertentu dalam kulit,seperti keratinocytes, maupun melanocytes. Tumor juga dapat berasal dari vaskuler, baik dari endothel dalam kulit itu sendiri, jaringan-jaringan ikat di kulit (fibroblast) ataupun metastasi dari jaringan lain

  1. TUMOR JINAK (BENIGN TUMORS)
Karakteristik cytologi dari tumor jinak secara histopatologis adalah selnya masih homogen (monomorf), tidak ada sel atipik, tidak ada sel polymorphic, dan tidak ada mitosis patologis. Proliferasinya seimbang ataupun jika lebih cepat, tidak akan mendominasi pertumbuhan. Selain itu, pada tumor jinak juga belum dijumpai adanya invasi ke jaringan sekitar dan metastasis ke jaringan lain.
1.       Hypertrophic Scar(Parut Hipertrofik)
Merupakan pseudo tumor yang terjadi akibat proses penyembuhan yang berkepanjangan. Ketika kulit kita mengalami kerusakan, maka akan ada respon tubuh untuk memperbaiki kulit tersebut. Apabila luka tersebut hingga menembus membrana basalis,kemudian mencapai dermis, maka akan mampu memotong pembuluh darah di dermis dan menimbulkan gajala klinis berupa perdarahan. Ketika hal ini terjadi, maka akan ada fase-fase perbaikan luka, mulai dari fase hemostasis (clotting,dll), fase proliferasi (jaringan yang rusak diisi oleh sel), fase epithelisasi (pembentukan atap), dan fase remodelling (kelebihan jaringan akibat pertumbuhan diperbaiki). Pada lesi kulit ini, yang terjadi defek adalah pada proses remodelling.
Pada fase remodelling, selain terbentuk jaringan ikat, fibroblast juga akan menghasilkan kolagen tipe 1. Kolagen tipe 1 ini memiliki kelenturan yang berbeda dengan kolagen tipe 3 pada orang dewasa. Oleh karena itu pada fase remodelling, akan terjadi pemecahan kolagen tipe 1, kemudian digantikan oleh kolagen tipe 3. Pemecahan kolagen ini akan dilakukan oleh Matriks Metallo Proteinase (MMP) yang akan diaktifkan oleh Plasmin. Nah,apabila ada defek pada fase remodelling inilah, kolagen yang terbentuk tidak dapat dipecah sehingga terjadi pertumbuhan jaringan yang berlebihan.
Manifestasi klinisnya biasanya mucul <3bulan setelah luka terjadi, berupa benjolan tampak kemerahan, meninggi dan ada pelebaran pembuluh kapiler. Lesi akan mendatar dalam waktu <6bulan. Biasanya infeksi akan menyebabkan kehilangan jaringan yang berlebihan.
2.       Keloid
Pada keloid, prosesnya yang terjadi juga sama seperti parut hipertrofik, yakni proses penyembuhan luka yang belebihan. Perbedaannya adalah, pada keloid tidak ada degradasi sama sekali dari kolagen pada fase remodelling. Dapat pula disebabkan kolagennya mengalami resistensi terhadap MMP atau bisa juga disebabkan karena MMP tidak diaktifkan karena adanya Plasmin Activator Inhibitor. Oleh karena itulah pada fase remodelling di keloid mengalami kegagalan. Sehingga terjadi proliferasi berlebihan dari jaringan ikat.
Keloid biasa terjadi pada wanita terutama ras mongoloid dan negroid, dan jarang pada orangtua karena pada orangtua kolagen yang ada mulai berkurang. Keloid biasa terjadi pada tension skin, dan daerah yang sedikit terkena sinar matahari yakni di daerah deltoid, pectoral, sternal, earlobes, dll. Kenapa di daerah yang sedikit sinar mataharinya? Karena sinar UV merupakan salah satu penyebab aktifnya dari MMP yang nantinya memecahkan kolagen. Makanya biasanya keloid itu terjadi pada daerah yang sedikit kena sinar UV soalnya MMP yang aktif juga jadi berkurang. Pada keloid terjadi pseudopodia, yakni pertumbuhan jaringan ikat ke daerah sekitarnya sehingga menekan jaringan sekitarnya. Tatalaksana dari keloid adalah dengan operasi (eksisi) dimana atap koloid dibuka, kemudian diusahakan tidak akan menyebabkan koloid baru apabila operasi gagal.

3.       Pyogenic Granulomas
Mirip dengan hemangioma dimana ada infiltrasi dari leukosit. Pyogenic granuloma juga sangat mirip dengan nodular melanoma maligna hanya bedanya pada pyogenic granuloma tidak ada pigmen yang mengelilinginya. Manifestasi klinisnya adalah ada papules berbentuk soft dome shape yang mudah berdarah, rapuh, biasanya single dan permukaannya mengkilat, atapun ada juga yang erosi. Terapinya adalah dengan eksisi, cryosurgery, chemosurgery, dan electrosurgery. Dapat pula diberikan Trichloro Acetic Acid.
4.       Nevus (Tahi Lalat)
Nevus adalah semua tanda lahir yang dibawa sejak lahir. Dapat pula terjadi karena pertumbuhan dari melanosit yang immature di dalam kulit, yakni diferensiasi dari melanoblast ke melanosit yang tidak sempurna. Nevus memiliki beberapa jenis. Para ahli membedakan nevus menjadi nevus melanocytik, dan nevus melanotik. Nevus melanocytic adalah nevus yang didominasi oleh sel melanosit sedangkan nevus melanotik merupakan nevus yang didominasi oleh pigmen melaninnya.
Jenis melanocytic nevus mulai dari nevus junction, dermal maupun compound. Junction apabila nevus terjadi diantara sel epidermis dan dermis sehingga hanya tampak bercak kehitaman di kulit. Nevus dermal letaknya di dermal sehingga mendorong epidermis naik keatas menjadi nevus yang berbentuk dome shape. Sedangkan nevus compound merupakan nevus gabungan dari keduanya, dimana tampakan klinisnya adalah ada benjolan kubah yang dikelilingi oleh pigmen kehitaman. Sedangkan contoh dari melanotic nevi adalah mongolian spot dan nevus oto/ito.
Untuk mengetahui tingkat keganasan dari nevus, maka para ahli sepakat membuat kriteria ABC utk menilai nevus. Apakah nevus tersebut Asimetri (A), Bordernya ireguler ataupun berbatas tegaskah? (B), dan Ada perubahan warna atau tidak (Colour).
5.       Seborrhoic Keratosis
Terjadi karena hiperproliferasi dari keratinosit. Biasanya terjadi di area seborrhea dan lower limb. Manifestasi klinisnya adalah pada kondisi awal ada papule beratap datar berwarna kuning kecoklatan muda. Jika sudah fase lanjut akan tampak ada verocca berwarna gelap dan ada krusta berminyak atau ada skuama. Kondisi histopatologisnya adalah tampak proliferasi dari sel epidermal, basaloid dan keratin pseudosit. Treatment yang dapat diberikan adalah electrosurgery, laser dan surgery.
6.       Syringioma (Hidradenoma)
Merupakan tumor jinak yang berasal dari glandula ekrin, berupa keganasan dan biasa terjadi pada wanita dewasa. Tampakan klinisnya adalah 1-5 mm nodules, multiple, ada perubahan kulit, dan biasa terjadi didaerah sekitar orbital (mata), meski juga mampu tergeneralisasi keseluruh tubuh.
7.       Sebaceus Nevi Of Jadhason
Biasanya terjadi di kulit kepala dan wajah. Manifestasi klinisnya adalah biasa didapat sejak lahir, tampak prominen di usia pubertas, beberntuk patc hingga plaque datar berbatas, berwarna kuning, mengkilat dan ketika diraba terasa lunak atau elastis. Sering pula disebut sebagai lesi yang mirip dengan milia.
Kondisi histopatologisnya tampak adanya proliferasi dari kelenjar sebasea matur, folikel rambut tampak abortif,dan ada degenerasi hidro-cytic dari kelenjar apokrin dan ekrin. Prognosisnya 30% dapat berkembang menjadi basalioma dan kadang-kadang dapat pula menjadi Squamous Cell Carcinoma (SCC). Treatment yang dapat digunakan adalah eksisi dari lesi tersebut.
B. PRECANCEROUS LESIONS
Bukan merupakan tumor jinak yang nanti akan menjadi ganas, tapi merupakan tumor ganas yang belum mengalami invasi dan metastasis. Tanda dari lesi prekanker adalah biasanya berupa keganasan in situ (belum menembus membrana basalis), secara sitologis tampak ganas, namun tidak ada invasi maupun invasi ke daerah lain.
1.       Actinic Keratosis
Dapat terjadi karena radiasi ultraviolet dan pada orang berkulit terang. Dapat pula berkembang menjadi SCC dan Basalioma. Tampak ada plak yang tertutup olah squama yang apabila dikelupas akan berdarah. Dapat muncul pula telengiactasis (pelebaran pembuluh darah kapiler) dan pada kulit yang prominen tampak ada keriput. Biasa terjadi di daerah yang terekspose oleh sinar matahari, karena sinar matahari adalah karsinogenik lengkap karena ia adalah inisiator, promotor dan konvertor maligna.Treatment yang dapat diberikan adalah eksisi dan diberikan 5 Floro Uracil (FU) secara topikal.
2.       Arsenic Keratosis
Biasa terjadi pada para petani karena biasa terpapar oleh pestisida yang mengandung arsen. Selain itu dapat pula terjadi pada area yang terkena kontak oleh insektisida. Dapat berlanjut manjadi SCC, untuk itu perlu diamati skuama (scale) dan tepinya.
3.       Cutaneous Horn
Biasa terjadi pada area yang terekspose oleh sinar matahari. Dapat pula berkembang menjadi SCC in situ.
4.       Bowen Disease
Merupakan lesi inflammatory prekanker. Apabila mulitple menunjukkan adanya kondisi immunosuppressive dan berupa keganasan interna. Dapat berkembang menjadi SCC.
5.       Paget Disease
Merupakan intraductal carcinoma yang biasanya menyerang pada kelenjar apokrin. Dapat di glandula mammae maupun di \non glandula mammae. Apabila di mamaria, maka akan terbentuk lesi kulit yang gatal didaerah putting payudara. Ada erosi putting, dan ada exzematosis disekitarnya. Sedangkan apabila terjadi extra mamaria, biasanya akan terjadi diaerah genital karena pada daerah genital lah juga banyak terdapat kelenjar apokrin.
6.       Erythroplasia Queyrat
Disebabkan oleh infeksi dari HPV. Lesinya biasanya bertepi melengkung dan biasa terjadi pada orang-orang yang tidak dikhitan, memiliki personal hygiene yang buruk, maupun adanya trauma kronis. Apabila menjadi kanker akan berubah menjadi SCC.
7.       Papulosis Bowenoid
Disebabkan karena infeksi dari virus HPV 16, 18, dan 33. Ada mitosis patologis dan sel-selnya polimorfik. Dapat juga menjadi carcinoma in situ dan biasa ditularkan lewat hubungan seksual.
8.       Giant Condyloma
Juga disebabkan karena infeksi dari virus HPV 6. Biasa terjadi pada orang yang tidak dikhitan dan ditularkan melalui hubungan seksual. Berupa kutil yang berbau seperti bangkai tikus berumur 7 hari (kata pak dosennya memang begini teman2).
C. MALIGNANT SKIN TUMOR
1.       Squamous Cell Carcinoma (SCC)
Merupakan tumor ganas yang berasal dari keratinosit dan bersifat invasive serta memiliki potensi untuk bermetastasis. Biasa terjadi pula pada orang-orang dengan kondisi immunosupressive seperti orang yang baru saja mengalami transplantasi organ. Bisa pula terjadi pada lansia ( karena kondisi imun lansia mengalami penurunan).
Berbentuk macam-macam, ada yang berupa ulcerasi atau kembang kol dengan susunan single maupun multiple. Treatment nya adalah dengan melakukan excisi luas dan dapat pula dengan menggunakan radiasi ion.
2.       Basal Cell Carcinoma/Basalioma
Merupakan tumor yang berasal dari sel basal, dan dapat terjadi karena adanya expose sinar matahati berlebihan. Jarang sekali metastasis jauh karena biasanya BCC itu menyebar dengan cara vertikal dan horisontal.
Ulcerasi dapat terjadi karena suplai makanan tidak seimbang dengan pertumbuhan sel. Bentuk pertumbuhan pada BCC adalah lateral extended, dan apabila sudah parah akan menyebabkan adanya ulcerasi seperti gigitan tikus ( rodent ulcer).
3.       Malignant Melanoma
Terjadi berasal dari sel melanosit dan mampu memiliki kemampuan tinggi untuk bermetastasis. Terdiri dari beberpa jenis, yakni lentigo malignant melanoma, noduler melanoma, superficial spreading melanosma dan acral lentigious melanoma. Pada fase inisial dapat di eksisi 1,5-3cm dari batas lesi, kemoterapi untuk mencegah metastasis dan ada pula radiasi palliative untuk metastasis di otak dan tulang.

Selesaaaai, Alhamdulillah..
Tetep liat gambarnya di slide ya teman-teman. Sukses buat ujian bloknya, semoga kita dimudahkan oleh Allohu Ta’ala. Aamiin.

Special untuk teman2 tutorialku, kel 14..Desy, Momon,Subhan, Adib, Farhan, Adrian, Oscar Dimas , dan Dias, terimakasih untuk pertemanannya selama setahun ini. Ehehe. Tetap semangat ya emprit!! Mohon maaf kalo acha banyak salah, tapi kalian juga lebih banyak jailnya dink ke aku. Hoho :p

Keep Moving Forward!^^



2 komentar:

*panjang*
hufhh . .
-,-

oia, emang bener ya kalo orang kulit puith itu lebih rentan kena kanker kulit daripada orang kulit 'berwarna'??
kok bisa gitu?!
*alhamdulillah ga jadi orang kulit putih*
~(^o^)~

iya mas, betul.
karena pada orang berkulit hitam akan ada lebih banyak pigmen melanin dibandingkan orang berkulit putih.
melanin inilah yang berperan penting dalam pencegahan kanker kulit, karena melanin akan mencegah sun exposed yang merupakan salah satu risk faktor untuk menyebabkan kulit terkena kanker.
mekanisme pencegahannya saya agak lupa tapinya.

'afwan ya.

Posting Komentar

feel free to drop any comments, friends! ^^