Jumat, 05 April 2013
pola komunikasi
bismillahirrahmaanirrahiim
In The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful
Setiap hari kita melakukan komunikasi. Bisa dengan orang yang sama, maupun berbeda. Dengan orang yang baru pertama berjumpa, atau sudah hampir setiap hari bertegur sapa. Beragam komunikasi kita lakukan. Beragam cara kita lakukan. Dan beragam pesan berusaha kita sampaikan. Lewat lisan, media sosial, surat-suratan atau dengan isyarat yang pada hakikatnya satu kata itu lagi yang menyeruak. Komunikasi.
Pernahkah terpikir, bahwa dalam komunikasi itu ada hal menarik yang bisa kita temukan?
menemukan pola komunikasi
Ya, saya suka sekali mencari pola komunikasi saat berinteraksi dengan dengan orang lain. Tentunya, pola komunikasi ini dapat ditemukan pada orang yang sudah sering berinteraksi. Jika baru pertama kali berjumpa, memang akan terasa sulit, namun tidak berarti mustahil untuk dilakukan.
Apa sih pentingnya menemukan pola?
Bagi saya, menemukan pola komunikasi yang tepat akan memberikan hasil komunikasi yang lebih efektif. Setiap individu itu spesial, dan itulah mengapa pola komunikasi antara satu orang dengan yang lain akan cenderung berbeda. Terkadang kita perlu berkomunikasi dengan lembut, namun dilain waktu kita bisa bersikap tegas, tergantung pada pola yang sudah kita temukan. Menemukan pola ini memang sangat erat dengan istilah "keterampilan menempatkan diri".
Yang paling penting adalah menemukan pola komunikasi diri kita sendiri.
Rasanya sungguh luar biasa ketika kita bisa berkomunikasi dengan diri sendiri dengan pola yang kita temukan.. Alhamdulillaah..:')
Nah, tunggu apa lagi..
Yuk segera temukan pola komunikasi mu dan orang-orang disekitarmu..
^^
-nm-
hati dan lisan
bismillahirrahmaanirrahiim
In The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful
In The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful
Suatu ketika tatkala Luqman Al-Hakim disuruh untuk menyembelih seekor domba dan memberikan kepada tuannya dua anggota tubuh yang paling baik, ia mendatangkan hati dan lisannya.
Kemudian pada kesempatan lain tuannya menyuruhnya kembali untuk menyembelih seekor domba dan memberikan kepadanya dua anggota tubuh yang paling buruk. Lalu ia pun mendatangkan hati dan lisan kepada tuannya tersebut.
Tuannya pun merasa terkejut dan berkata kepadanya, " Aku telah menyuruhmu membawakanku dua anggota tubuh yang paling baik, engkau mendatangkan hati dan lisan. Kemudian, aku menyuruhmu mendatangkan kepadaku dua anggota tubuh yang paling buruk, lalu engkau berikan hati dan lisan pula. Lalu apa rahasianya?"
Luqman kemudian menjawab, " Wahai tuanku, keduanya ialah sesuatu paling baik yang ada di tubuh jika keduanya baik. Dan keduanya ialah sesuatu yang paling buruk yang ada di tubuh jika keduanya buruk."
Karena bahaya nya yang sangat besar dan tidak ada pada anggota tubuh yang lain, setiap hari ia diseru untuk bertakwa kepada Allaah. Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Apabila anak Adam memasuki waktu pagi, maka seluruh anggota tubuh mengingatkan lisan seraya berkata kepadanya. 'Bertakwalah kepada Allaah terhadap kami, sesungguhnya kami bergantung padamu. Jika engkau lurus, kami pun akan lurus dan jika engkau bengkok, kami pun akan bengkok."
(HR. At-Tirmidzi (2409), Ibnu Khuzaimah, dan Al-Baihaqi. Al Albani menghasankannya dalam Shahih Al Jami' Ash-Shaghir (351).)
Abdullaah bin Mas'ud radhiyallaahu 'anhu berkata,
" Wahai lisan, katakanlah yang baik, niscaya kamu akan beruntung. Diamlah dari perkataan yang buruk niscaya kamu akan selamat, sebelum nantinya kamu akan menyesal."
"Demi Allaah, Dzat yang Tiada Yang Berhak Diibadahi kecuali Dia. Tidak ada sesuatu yang perlu ditahan lama selain lisanku."
Semoga Allaahu Ta'ala memberikan kekuatan pada kita untuk dapat berlaku adil terhadap kedua telinga dan satu mulut kita. Karena Allaahu Ta'ala menjadikan untuk kita dua telinga dan satu mulut adalah supaya kita lebih banyak mendengar daripada berbicara.
dikutip dari buku " Menjadi Istri Penuh Pesona" oleh Imad Al-Hakim, hal 115-116
semoga bermanfaat.. :)
-nm-
Rabu, 03 April 2013
Puisi Kerendahan Hati
bismillahirrahmaanirrahiim
In The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful
Jadilah saja rumput..
Tetapi rumput yang memperkuat tanggul pinggiran jalan.
Tetapi jalan setapak yang membawa orang ke mata air
In The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful
Kalau engkau tak mampu menjadi beringin..
yang tegak di puncak bukit,
Jadilah belukar..
Tetapi belukar yang baik yang tumbuh di tepi danau.
Kalau kamu tak sanggup menjadi belukar..
Jadilah saja rumput..
Tetapi rumput yang memperkuat tanggul pinggiran jalan.
Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya..
Jadilah saja jalan kecil..Tetapi jalan setapak yang membawa orang ke mata air
Tidaklah semua menjadi kapten..
Bukan besar kecilnya tugas
Yang menjadikan tinggi rendahnya nilai dirimu
Tentu harus ada awak kapalnya
jadilah saja dirimu..
Sebaik-baiknya dari dirimu sendiri
(Taufik Ismail)
:')
-nm-