Rabu, 26 Desember 2012
Rabu, Desember 26, 2012
2 comments
sahabat
Bismillahirrahmaanirrahiim
In The Name of Alloh The
Most Gracious The Most Merciful
Beberapa
hari ini rindu sahabat-sahabat tercinta dimanapun mereka berada. Meski tak
sering bertukar kabar via sms, telepon maupun surat. Nafsa percaya, kalian
terjaga oleh –Nya. Insyaa Alloh.
Dan ini, sedikit goresan
penaku untuk kalian. Sahabatku. Karena Alloh. Insyaa Alloh.
Sobat.
Setiap mengingat masa kita
bersama. Semua berputar sedemikian cepatnya. Ada kau, aku, dia dan mereka.
Mungkin ada beberapa teman lain yang merasa sedikit ‘iri’ dengan persahabatan
kita. Atau adakalanya satu diantara kita sempat ‘terjatuh’. Tapi kita tetap
saling tersenyum. Berbagi. Memberi. Menepuk bahu kuat-kuat. Dan berpegangan
tangan lebih erat.
Sabahatku.
Maafkan aku. Terkadang,
memang aku diam padamu. Kau pikir mungkin aku marah, atau justru menjauh? Tak
bisa kupungkiri, itu manusiawi menggelayuti hatimu. Sikapku yang terkadang
sulit ditebak pasti membuatmu serba salah. Tapi ketahuilah. Dalam diamku, aku
merenung. Berusaha mengoreksi diriku sendiri dalam kesepian. Menikmati
cengkrama dengan diri sendiri. Sejenak saja.
Mungkin ada sedikit rasa
sedih di hatimu. Kala sikapku mungkin terasa ‘berbeda’. Tak sering lagi kita
bercanda. Aku jarang sms, telepon bahkan berkirim surat padamu. Begitupun
dirimu. Namun semua itu bukan karena kutak peduli. Sungguh. Allohu Ta’ala lebih
mengetahui isi hatiku. Aku memang punya cara sendiri untuk peduli.Yang tentu
saja tak perlu harus kau mengetahuinya.Maafkan nafsa ya :)
Sahabatku.
Aku ingin sekali memahamimu.
Aku tahu dengan pasti. Engkau pun sama
denganku saat ini. Berjuang meraih mimpi masing-masing dengan cara yang
berbeda. Ketika aku menuliskan ini, mungkin disana kalian sedang sibuk dengan
urusan yang menyibukkan. Ada yang berkutat dengan hafalan Al-Qur’an,
meperjuangkan SKRIPSI, menjadi pemimpin, belajar OSCE COMPRE atau pun sedang sibuk menjalani stase
Koas :). Semangat selalu ya untuk kalian.
Tak usah pedulikan aku.
Insyaa Alloh aku baik-baik saja disini. Tak ada rasa kesepian lagi, karena aku
percaya Allohu Ta’ala selalu ada. Untukku, dan kalian. Salam sayangku, penuh
senyuman dan kerinduan untuk kalian. Semoga setiap usaha kalian meraih mimpi
dibalas oleh-Nya dengan hasil yang terbaik. Semoga persahabatan kita selalu
terjaga, hingga ke Syurga. Dan semoga, Allohu Ta’ala senantiasa meridhoi kita.
Aamiin.
Kecup sayang untuk
kalian.
Sahabat :)
-nm-
Senin, 22 Oktober 2012
HSC : Panel Discussion Emergency in Pediatrics
Bismillahirrahmaanirrahiim
In The Name of Allah
The Most Gracious The Most Merciful
Baca do’a dulu ya
teman agar ilmunya bermanfaat :)
EMERGENCY IN PEDIATRICS (TRAUMATIC
AND NON TRAUMATIC)
Panel Discussion by dr. Dwi Kisworo
Setyowireni Sp.A dan dr. Akhmad Mahmudi, Sp.B.A-KBA
- Non Traumatic Cases
Pada
kasus emergensi pada anak-anak dengan tanpa riwayat trauma, maka hal-hal yang
mungkin terjadi adalah adanya disfungsi pada sistem respirasi, cardiovasculer
maupun ada permasalahan pada sirkulasi anak tersebut. Untuk penilaian kasus
emergensi pada anak, maka yang kita lakukan sedikit berbeda dibandingkan
penilaian pada orang dewasa. Jika kita menilai kondisi gawat darurat pada orang
dewasa mungkin akan terpikir sebuah alur SRSABC (bisa juga SRSCAB). Nah, pada anak
ada sedikit penilaian yang berbeda, yakni PAT (Pediatric Assestmenst Triangle) baru kemudian
ABCDE
PAT assesment terdiri
dari 3 komponen utama, yakni Appearance, Work of Breathing dan Circulation
to skin. Ketiganya membentuk segitiga sama sisi yang sangat penting
dalam penilaian kondisi kegawatdaruratan pada anak. PAT secara cepat dapat
membantu seorang dokter untuk menilai kondisi pasien anak dan membentuk suatu
“general impression” mengenai kondisi anak tersebut. PAT dapat dinilai dengan
visual dan auditory tanpa harus menyentuh anak terlebih dahulu. Sekarang mari
kita bahas masing-masing komponen dari PAT :
- General Appearanceà tampilan/tampakan seorang anak
akan menujukkan apakah ventilasi, oksigenasi, perfusi otak, homeostasis
tubuh dan sistem saraf pusat telah adekuat dalam menjalankan fungsinya.
Untuk menilai tampilan/tampakan dari seorang anak, maka dapat dilihat
pada TICLS (Tickles), yakni Tonus, Interactiveness, Consolability,
Look/Gaze dan Speech/Cry.
- Work of Breathing à Usaha nafas dari anak
menunjukkan bagaimana anak berupaya melakukan kompensasi terhadap
abnormalitas dari oksigenasi dan ventilasi yang terjadi pada tubuhnya. Untuk
menilai kerja pernafasan dari pasien maka dapat dilakukan dengan
memperhatikan tanda visual dan auditory. Untuk tanda yang dapat dinilai
secara visual, maka kita dapat melihat posisi abnormal dari anak ( tripod,
sniffing dsb), berapakah respiratory ratenya (cepat, lambat atau tidak
ada) , ada tidaknya retraksi dinding dada (karena bantuan dari otot bantu
pernapasan, harus dinilai dengan membuka pakaian anak dan lihat ke bagian
supraclavicular, intercostal, dan substernal), head bobbing ( leher anak
ekstensi ketika inspirasi, kemudian diayun kedepan ketika ekspirasi dan
menunjukkan adanya hipoksia parah serta ada bantuan dari otot accesorius
di leher ketika bernafas) dan nasal flaring ( nafas cuping hidung yang
menunjukkan peningkatan usaha nafas).
Sedangkan tanda auditory yang dapat dinilai adalah suara nafas yang
abnormal yang dapat digunakan untuk membantu diagnosis mengenai letak dari
obstruksi saluran nafas yang terjadi. Suara nafas yang dapat terdengar
secara langsung tanpa menggunakan stetoskop mengindikasikan adanya
obstruksi pada saluran nafas.
- Circulatory à penilaian yang dilakukan secara
cepat dapat menunjukkan apakah cardiac output pada pasien dan perfusi ke
organ vital telah adekuat. Apabila ternyata cardiac output tidak adekuat,
maka tubuh akan berusaha untuk memprioritaskan aliran darah pada
organ-organ vital (otak, jantung dan ginjal) sehingga kulit akan tampak
lebih pucat, cyanosis, dsb. Biasanya kulit yang pucat akan terlihat pada
gejala awal dan cyanosis akan muncul pada gejala yang lebih lambat.
Kemudian, setelah kita
sudah menilai kondisi pasien dengan PAT, maka selanjutnya kita dapat menilai kondisi
pasien dengan menggunakan ABCDE:
A: Airways à buka jalan nafas pasien, lakukan
“look listen and feel” . Penilaian jalan nafas mencakup apakah jalan nafas
pasien dalam keadaan bersih, dapat di atasi, perlu dilakukan intubasi ataukah
sudah terjadi obstruksi.
B : Breathing à Ketika menilai usaha nafas di PAT,
kita hanya menilai secara cepat apakah pernafasan pasien dalam keadaan cepat,
lambat atau bahkan tidak ada. Sedangkan pada penilaian usaha nafas kali ini
harus lebih detail dengan menggunakan stetoskop dan menilai beberapa komponen
seperti : respiratory rate, usaha/mekanis, masuknya udara dan warna kulit
pasien.
Usia
(Tahun)
|
Respiratory
Rate
(Nafas/menit)
|
<1
|
30-40
|
2-5
|
20-30
|
5-12
|
15-20
|
>12
|
12-16
|
C : Circulation à sirkulasi darah. Dinilai dengan
memperhatikan lebih lanjut denyut jantung, tekanan darah dan perfusi sistemik.
Perfusi sistemik dapat diketahui dengan cara memeriksa peripheral dan central
pulses, skin perfusion, appearance dan urine output. Adapun untuk memeriksa
perfusi kulit yakni dengan cara memperhatikan temperatur pada ekstrimitas,
waktu pengisian kapiler (capillary refill), serta warna (apakah pink, pucat,
biru atau bercak-bercak).
Usia (Tahun)
|
Heart Rate
(bpm)
|
Newborn-3
bulan
|
85-200 bpm
|
3 bulan- 2 tahun
|
100-190 bpm
|
2-10 tahun
|
60-140
|
Usia (Tahun)
|
Fifth percentile mmHg Systolic BP
|
0-1 bulan
|
60
|
>1bulan- 1 tahun
|
70
|
>1tahun
|
70+ (2xusia dlm tahun)
|
D : Disability à menunjukkan status neurologis
mengenai kondisi korteks cerebri, batang otak, dan aktivitas motoris. Evaluasi
yang dilakukan dalam pemeriksaan antara lain adalah level of consciuosness,
pergerakan motoris, dan pupil. Untuk memeriksa level of consciousness maka
dapat dilakukan dengan memeriksa AVPU (Alert,
responsive to Voice, responsive to Pain
dan Unresponsive). Untuk pemeriksaan
fungsi motoris, maka dapat dilakukan dengan menilai apakah pergerakan simetris,
adakah kejang, kaku maupun postur tubuh tertentu yang abnormal.
E: Exposure à dinilai dengan memperhatikan kondisi
tubuh pasien. Adakah bercak, kebiruan, atau excoriasi pada tubuh pasien.
Berikut ini adalah klasifikasi dari
status fisiologis dari pasien :
- Stabil
è Initial manajemennya adalah segera
memulai pemeriksaan lebih lanjut, menyediakan terapi spesifik sesuai indikasi
dan melakukan penilaian berulang
- Respiratory
dysfunction
·
Potential
respiratory failure
·
Probable
respiratory failure
è Berikut manajemen dari respiratory
dysfunction:
Potential Respiratory Failure
|
Probable Respiratory Failure
|
Keep with caregiver
Position of comfort
Oxygen as tolerated
Nothing by mouth
Monitor pulse oximetry
Consider cardiac monitor
|
Separate from caregiver
Control airway
100 % FiO2
Assist ventilation
Nothing by mouth
Monitor pulse oximetry
Cardiac monitor
Establish vascular access
|
- Shock
·
Compensated
à
pasien dengan kondisi fisiologis shock namun masih memiliki tekanan darah yang
normal
·
Decompensated
à
pasien dengan kondisi fisiologis shock dan tekanan darah nya sudah turun (
hypotension) dan merupakan tanda shock yang sudah terjadi dalam waktu yang
lama.
è Manajemen :
1.
Berikan
oksigen FiO2 =1,0) dan pastikan jalan nafas dan ventilasi telah adekuat
2.
Stabilkan
akses ke vaskuler
3.
Berikan
volume expansion
4.
Monitor
oxygenation, heart rate, dan urine output
5.
Pertimbangkan
pemberian infus agen vasoactive
- Cardipulmonary
failure
è Manajemen :
1.
Oxygenasi,
ventilasi dan monitoring
2.
Lakukan
penilaian ulang terjadinya gagal nafas atau shock
3.
Dapatkan
akses ke vaskuler pasien
- Surgical Cases
Ehem, sebenarnya materi yang ini
sudah seriing sekali dibawakan. Yakni tentang ileus pada anak, namun tidak ada
salahnya kita mengulang mempelajarinya. Tolong baca ulang blok 2.3 untuk lebih
jelasnya ya. Karena yang dibahas disini cuma sedikit sekali. Kita mulai dari
ilustrasi kasus ya, tetap semangat kawan J
Kasus : Seorang bayi laki-laki usia 3 hari lahir spontan, aterm dengan berat
badan 3000gram. Riwayat persalinan ibu G1P1A0. Dari tampakan klinis tampak
perut bayi kembung. Pemeriksaan menunjukkan, bayi mengalami demam 40o
C dan dehidrasi berat. Hasil lab darah WBC 17900 /cmm, HB9,7 g/dl PLT 50000 /cmm, ,
DIFF.TEL Lymp. 33%, Mono 4 %, Neu 82 %, Eos 1 %, Bas. 0%, Alb. 2,5 g/dl, Na 130 mmol/l, K 2,1 mmol/l,
Cl 80 mm0l/l. PH 7,28, HCO 18 mEq/L.
Nah, dari kasus
diatas, kita bisa mendiagnosis sang bayi mengalami ileus pada saluran
pencernaannya. Sekarang kita mulai masuk ke pembahasan ya.
Distensi
Abdomen, dapat terjadi pada kondisi ileus. Ileus sendiri dapat terjadi pada
usus kecil (side view, pubo-xyphoid line) maupun pada usus besar ( angulus
costa-SIAS, frog like abdomen). Ileus secara klinis dibagi menjadi dua yakni
ileus letak tinggi (dari upper GIT sampai setinggi pars II dari duodenum) serta
ileus letak rendah ( dibawah dari pars
II duodenum sampai ke anus). Nah, trias terjadinya ileus adalah mencakup tiga
hal, yakni adanya obstipasi, distensi abdomen, dan muntah. Ketika terjadi
ileus, maka komplikasi yang terjadi pada tubuh bayi akan dapat membahayakan
hidup jika tidak ditangani dengan cepat.
Adanya
ileus akan menyebabkan usus menjadi terdistensi kemudian menekan limfa, vena
dan arteri pada usus. Ketika terjadi penekanan pada aliran limfa usus, maka
akan dapat menyebabkan saluran limfa menjadi pecah dan keluarlah cairan limfa
dari dinding usus. Apabila menekan di vena, maka vena juga dapat pecah dan
akhirnya cairan akan keluar ke ruang ketiga yakni salah satunya adalah rongga
peritoneum (third space syndrom).
Masuknya cairan ke ruang ketiga ini menyebabkan terjadinya dehidrasi
pada bayi. Derajat dehidrasi dapat
dibagi menjadi tiga yakni sedang (defisit 5% ), moderate ( defisit 10%), dan
severe ( defisit 15%).
Nah,
selain kondisi diatas, pada ileus akan ada stagnasi feses dimana normalnya masa
transit feses yang 8 jam akan menjadi bertambah lama. Ketika terjadi distensi
abdomen yang cukup parah, maka akan menyebabkan venous return ke jantung
menjadi berkurang, selain itu distensi abdomen pun juga akan menekan diafragma
ke atas. Hal ini disebut sebagai syndroma kompartemen abdomen. Hal lain yang
dapat muncul dari kondisi ini adalah penumpukan feses yang terlalu lama akan
menyebabkan bakteri menjadi tubuh subur di dalam usus dan dapat menembus mukosa
usus dan akhirnya menjadi sepsis.
Untuk
manajemennya, ketika terjadi third space syndrome, maka bisa diberikan
penggantian cairan tubuh untuk mencegah dehidrasi yang bertambah parah. Untuk
mencegah syndroma kompartemen abdomen, maka dapat dipasangkan nasogastric tube
dan rectal tube untuk prosedur dekompresi. Dan untuk mencegah terjadinya
sepsis, maka bayi perlu juga diberikan antibiotik.
Gangguan
cairan, elektrolit dan asam basa dapat pula terjadi saat, sebelum dan sesudah
operasi. Hal ini dapat membahayakan kehidupan apabila tidak dapat
diidentifikasi dan ditangani dengan baik. Jumlah cairan yang ada pada tubuh
pasien juga penting untuk dimonitoring dengan ketat. Defisit cairan terbagi
menjadi tiga, yakni :
- Dehidrasi ringan à 5 % (50ml/kgBB X TBW)
- Dehidrasi sedang à 10% ( 100ml/kgBB X TBW)
- Dehidrasi berat à 15% (150 ml/kgBB X TBW)
Sedangkan jenis-jenis
dehidrasi adalah dehidrasi isotonik (Na 130-150 mEq/L), hipotonik ( Na<130
mEq/L) dan hipertonik (Na>150 mEq/L).
dan ini adalah synopsis nya :)
-nm-
Rabu, 03 Oktober 2012
Untukmu, hati.
Bismillahirrahmaanirrahiim
muthmainnafs
101111
In
The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful
Untukmu,
hati.
Wahai
hatiku, sekian lama aku selalu mencoba berdamai denganmu. Memahamimu
sepenuhnya, mengajakmu berbicara dalam renungan panjang yang tak pernah ku
tinggalkan. Namun, meski jabatan padamu terus ku lakukan, hingga saat ini tetap
saja tak kuasa aku melihatmu berubah arah. Terombang-ambing.
Aku
menyadari, hati jauh lebih licin dari apapun. Bahkan dari belut sawah yang
kupegang di tanganpun, engkau jauh lebih licin. Engkau sangat mudah berubah
arah, duhai hatiku. Disatu waktu
aku melihatmu teguh dalam kebenaran
menjaga agama. Namun di sisi lain, kulihat kau pun lalai karena maksiat yang
tak kau sadari sendiri. Apa maumu?
Ketika
aku mendapatimu tegas pada mereka, lawan jenismu. Kekagumanku padamu bertambah.
Betapa engkau berusaha menutup seluruh celah yang akan membuatmu ternoda.
Memerintahkan para pasukanmu untuk waspada setiap saat. Mata yang menunduk,
lisan yang berkata benar, dan kaki yang melangkah dalam kebaikan. Semua atas
perintahmu. Karena engkau ibarat raja dalam jasadku yang lemah ini. Ketika
engkau baik, jasadku pun akan baik.
Namun,
sering pula kilihat kau lalai. Berpanjang angan untuk sesuatu yang belum tentu
terjadi. Berpikir hal yang tak sepantasnya dipikirkan oleh seorang muslimah.
Hasad, khianat, prasangka buruk, dan semua musuh dari syaithan seakan siap
menyerbumu kapanpun kau lalai. Kau baru menyadarinya ketika hitam mulai
memenuhi pekatmu. Futur. Mengeras dan ternoda.
Hatiku.
Aku
mengerti. Sungguh mengerti. Betapa engkau sering gelisah dan risau mengingat
janji-Nya tentang pasangan hidup. Penasaran, ingin tahu, tak sabar, semua
seakan menjadi satu rasa yang sulit kau ungkapkan. Banyak caramu mengalihkan
perhatian untuk urusan ini. Namun, saat teman-teman di sekitarmu mengungkitnya,
kau mudah sekali lemah. Bertanya, dan mulai berpanjang angan. Siapa ya?
Hatiku,
yang kuinginkan dalam kebaikan selalu.
Satu
pintaku padamu. Bersabarlah. Tidakkah engkau percaya, Alloh-lah Sang Maha
Menepati Janji? Tiadalah Ia berjanji, kecuali Ia akan menepatinya. Tak perlu
gelisah, risau, gundah dan gulana. Alloh sudah mengatur semuanya. Bersabarlah
dalam penantianmu. Karena kelak ketika berbuka, akan kau rasakan manisnya
penantianmu selama ini. Nikmat yang berbalut ridho-Nya. Halal yang di
berkahi-Nya. Menyenangkan bukan? Tak maukah dirimu merasakannya?
Sekarang
hatiku.
Mari
kita berusaha bersama memperbaiki diri. Aku dan kamu. Kita mesti seirama.
Seiring dengan aliran darah dalam jasadku, aku berharap kita selalu dalam
kebenaran yang nyata. Menjemput setiap ilmu yang ada. Memuroja’ah pelajaran
yang kita dapatkan bersama. Mengulang-ulang hafalan alqur’an dan hadits yang
sering terlupa. Serta ilmu dunia yang tak boleh dilalaikan juga. Bersamamu
hati. Mari kita berusaha.
-bersabarlah wahai jiwa, sungguh penantian
ini tak akan lama-
Senin, 10 September 2012
ketulusan cinta
bismillahirrahmaanirrahiim
In The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful
Iseng membaca status facebook seorang teman, dan kata-katanya sungguh bagus sekali. Saya suka sekali ketika membacanya. Semoga bermanfaat untuk teman-teman juga ya yang turut membaca :)
(Ukhty AA)
-nm-
In The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful
Iseng membaca status facebook seorang teman, dan kata-katanya sungguh bagus sekali. Saya suka sekali ketika membacanya. Semoga bermanfaat untuk teman-teman juga ya yang turut membaca :)
ketulusan cinta bukanlah berupa ungkapan-ungkapan manis yang kita perdengarkan di kedua telinganya dan membuat hatinya berbunga-bunga. Namun, cinta hakiki adalah ketika kita berhasil menghubungkan hati orang yg kita cintai dengan akhirat, memperdalam cinta kepada Allah di hatinya, menanamkan rasa takut kepada-Nya dalam sanubarinya, dan membantunya melakukan kebaikan :)
ahh, betapa tebusan jihad seorang wanita terbayarkan bukan dengan berlaga di medan perang, namun sesederhana ketaatan kpd suami yg kita cintai ♥
(Ukhty AA)
Senin, 03 September 2012
Cintamu Padaku
bismillahirrahmaanirrahiim
In The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful
Oke, ditengah-tengah hebohnya ujian OSCE yang menjelang, izinkan nafsa untuk sedikit berintermezzo ya. Entah mengapa, diwaktu teman-teman belajar, saya justru asyik membaca salah satu buku kumpulan puisi karangan penulis yang sudah tidak asing lagi. Puisi yang satu ini bagus sekali menurut saya. Meski isinya tentang cinta, tapi maknanya sungguh dalam. No galau please ya :)
Silakan disimak.
-nm-
In The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful
Oke, ditengah-tengah hebohnya ujian OSCE yang menjelang, izinkan nafsa untuk sedikit berintermezzo ya. Entah mengapa, diwaktu teman-teman belajar, saya justru asyik membaca salah satu buku kumpulan puisi karangan penulis yang sudah tidak asing lagi. Puisi yang satu ini bagus sekali menurut saya. Meski isinya tentang cinta, tapi maknanya sungguh dalam. No galau please ya :)
Silakan disimak.
Cintamu Padaku
Cintamu padaku
adalah kerinduan waktu
memeluk bisu di batu-batu
saat gerimis jatuh
Cintamu padaku
adalah ketabahan matahari
tatkala menumbuhkan mawar
di nadi sunyi
Cintamu padaku
adalah keindahan purnama
kala meneteskan cahaya
pada lara
Cinta tanpa musim itu
memberi napas dan sayap
pada beribu puisi abadi
tentang kita
: Pernahkah
kusampaikan padamu?
Cipayung, 28 Januari 2004
Helvy Tiana Rosa
-nm-
Sabtu, 07 Juli 2012
Terimakasih, Puskesmas Wates!
bismillahirrahmaanirrahiim
In The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful
In The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful
Menjalani tahun ketiga di bangku kedokteran itu rasanya seperti
sekelebat saja. Cepat sekali. Kemarin baru saja berkenalan dengan teman-teman
baru di Tutorial 26 dan tak terasa hari Kamis kemarin menjadi tutorial terakhir
kami di tahun ketiga.
Satu hal yang paling saya suka selama tahun ketiga ini adalah ketika
saya diberi kesempatan untuk mencari ilmu secara langsung di Puskesmas Wates.
Puskesmas Wates, menjadi tempat kami “main” selama 3 bulan terakhir ini.
Menempuh waktu sekitar 50 menit dari kampus, kami akhirnya tiba di Puskesmas
yang terletak di pinggir jalan dan dikelilingi oleh sawah hijau nan terhampar
luas.
Beberapa kali menjalani tugas di Puskesmas Wates, banyaak sekali
pengalaman berharga yang saya peroleh. Alhamdulillah bi ni’matihi
thathimusshalihaat. Saya berkesempatan mendapatkan beberapa kompetensi yang
sebelumnya belum pernah saya lakukan. Dengan bimbingan dan supervisi dari dua
dokter di puskesmas, dr. Norma dan dr. Dian yang sangat baik dan penyabar.
Serta beberapa staf dan perawat yang saya kenal, saya mendapatkan banyak hal
tak terlupa disini.
Di Puskesmas ini, saya belajar untuk berinteraksi langsung dengan
pasien. Pasien, yang juga merupakan guru bagi para dokter merupakan seseorang
yang hendaknya diperlakukan dengan penuh empati. Saya belajar berkomunikasi
dengan bahasa jawa dan memahami secara mendalam keluhan pasien. Terkadang saya
geli mendengar cerita pasien yang lucu. Terkadang saya dan pasien yang sudah
sepuh bisa tertawa bersama karena sama-sama bingung. Hehe. Pasiennya bingung
saya tanya apa, saya bingung pasien jawab apa. Akhirnya kami tertawa bersama. Asyik
sekali. Alhamdulillah.
Saya juga belajar melihat realita kondisi kesehatan Indonesia secara
langsung. Memahami bahwasanya tugas dokter itu cukup berat. Tak hanya periksa
pasien kemudian habis perkara. Edukasi, follow up pengobatan dan lifestyle tak
boleh terlupa. Dan tentu saja dalam setiap prosedurnya kami harus senantiasa
memakai jubah empati. Tersenyum, sabar dan telaten menyelesaikan permasalahan
kesehatan pasien kami.
Pengalaman tak terlupa yang saya pernah lakukan di Puskesmas Wates
adalah untuk pertama kalinya saya berkesempatan menjahit luka irisan pada
pasien. Waktu itu, saya dan teman saya sedang di Balai Pengobatan, kemudian
tiba-tiba ada seorang ibu datang dengan tangan kanan berdarah banyaak sekali.
Ternyata pasien tersebut mengalami sobekan diantara jempol dan telunjuk karena
terkena gelas yang pecah saat mencuci piring. Akhirnya, saya dan seorang teman
ikut membantu perawat merawat luka pasien. Alhamdulillah, saya diberi
kesempatan untuk menyuntikkan obat bius lokal pada pasien, dan menjahit 2
jahitan luka tersebut. Pengalaman ini sungguh tak terlupa, karena selama ini
saya hanya berlatih menjahit luka di manekin kulit, dan kali ini di kulit yang
sebenarnya.
Pengalaman lain yang pernah saya dapatkan adalah saya diberi
kesempatan untuk melakukan Rectal Toucher di anus pasien. Saat itu, datang
seorang pasien dengan keluhan sulit kencing dan buang air besar. Diagnosis
dokter saat itu adalah pasien mengalami Benign Prostat Hypertophy atau dengan
bahasa lebih mudah dipahami adalah ada perbesaran pada kelenjar prostat pasien.
Di akhir pemeriksaan, saya bertanya pada dr. Dian, bukankah biasanya pasien
dengan BPH akan dilakukan Rectal Touche? Yakni prosedur memasukkan jari dokter
ke dalam anus pasien untuk memeriksa ukuran kelenjar prostat pasien. Dr. Dian
pun menyetujui dan akhirnya mempersilakan saya untuk melakukan prosedur
tersebut dengan hati-hati (karena ini baru pertama kalinya saya melakukan RT).
Alhamdulillah, segalanya berjalan cukup lancar.
Selain dua pengalaman tersebut, saya juga mendapatkan banyaaak sekali
pengalaman. Memasang EKG, mengambil darah pasien, melakukan nebulizer,
perawatan luka, pemeriksaan fisik, telinga, mata, dan lain-lain. Alhamdulillah,
senang sekali rasanya ilmu yang telah saya pelajari bisa terasa manfaatnya.
Satu hal yang menggelitik benak saya saat itu adalah kelompok kami disebut
dengan kelompok yang overnergy oleh dr. Dian. Kami tampak sangat bersemangat
dalam menjalani proses pembelajaran di Puskesmas Wates ini dibandingkan
kelompok lain yang juga belajar disana.
Saya sendiri merasa, selama proses pembelajaran ini saya bisa dibilang
cukup aktif meminta tindakan. Beberapa kali saya mengajukan diri untuk membantu
perawat dan melakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Karena saya sukaaa sekali
dengan proses belajar yang seperti ini. Tidak membosankan, asyik, dan tidak
akan mudah terlupakan. Namun, bukan berarti saya gila kompetensi dan menguasai
semuanya sendiri. Saya juga mempersilakan teman saya untuk turut mencoba, dan
setelahnya kami akan berdiskusi bersama.
Hal yang membahagiakan saya adalah ketika dr. Dian pernah berbisik
pada saya “ Silakan diperiksa pasiennya ya, saya sudah percaya dengan
pemeriksaan fisik kamu, pemeriksaan fisik kamu ke pasien cukup bagus”.
Alhamdulillah, bahagia saya mendengarnya. Tidak ada sama sekali maksud sombong
atau berbesar hati. Namun bagi saya, ucapan itu motivasi hebat bagi saya untuk
terus aktif dalam belajar. Bahwa tidak sia-sia selama ini saya aktif bertanya
ini itu pada beliau. Alhamdulillah :)
Namun, diakhir perjalanan di Puskesmas Wates, renungan mendalam pasti
memenuhi benak saya. Saya harus belajar jauh dan jauh lebih rajin untuk menjadi
seorang dokter yang baik. Masyarakat sungguh masih teramat memerlukan dokter
yang bermanfaat ilmunya. Dan ini menjadi cambuk bagi saya untuk terus rajin
belajar setiap harinya. Semoga Allahu Ta’ala senantiasa memudahkan saya dan
teman-teman untuk terus belajar ilmu yang bermanfaat ya. Aamiin.
Special thanks to :
Keluarga Besar Puskesmas Wates, Yogyakarta.
Terutama untuk dr. Norma dan dr. Dian.
Jazakumullahu khairan katsiran.
:)
-nm-Jumat, 22 Juni 2012
HSC : Balanced Nutrition
bismillahirrahmaanirrahiim
In The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful
-nm-
In The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful
Seperti biasa, kita mulai dengan
berdo’a dulu ya..^^
BALANCED NUTRITION
Based on
slide Ibu BJ. Istiti Kandarina
Referensi :
Introduction to Nutrition by Henrietta F
-nafsa-
Langsung saja ya. Pada
catatan kuliah kali ini kita akan membahas hubungan antara nutrisi yang
seimbang dengan kesehatan serta rumusan yang tepat untuk nutrisi seimbang.
Cayoo!
Seperti kita ketahui,
bahwasanya nutrisi yang seimbang sangatlah berpengaruh pada kehidupan
seseorang. Seimbang disini dalam artian tidak berlebihan tidak pula kekurangan.
Banyak sekali hal yang akan terjadi apabila seseorang tidak mendapatkan nutrisi
yang seimbang dalam hidupnya. Sebagai contoh ya, seorang bayi yang sejak dalam
kandungan tidak mendapat nutrisi yang mencukupi, maka ia aka terlahir sebagai
Low Baby Weight. Ketika ia dalam masa kanak-kanak juga tidak mendapatkan
nutrisi yang seimbang, maka ia akan menjadi anak yang kurang gizi alias
stunted, dan apabila kondisi ini terus berlangsung hingga ia remaja maka tentu
saja dapat menurunkan kapasitas mental dari anak tersebut. Nah, ketika anak
tadi telah tumbuh dewasa dan menjadi seorang wanita, menikah *uhuk* dan hamil,
apabila ia tetap tidak mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang tentu saja akan
menyebabkan kehamilan yang low weight gain sehingga berisiko tinggi terhadap
kematian ibu hamil. Jika kondisi ini terus berlangsung hingga tua, maka akan
menyebabkan seseorang menjadi lansia yang kurang nutrisi pula sehingga tidak
mampu hidup dalam waktu yang lama. Heuumm…Bahaya juga ya..
NUTRISI SEIMBANG
Sebenarnya, apa yang
dimaksud dengan nutrisi yang seimbang? Well, ini adalah salah satu kriteria
yang perlu kita perhatikan dalam memilih nutrisi yang seimbang untuk tubuh kita
:
- Tidak ada satu jenis makanan yang mampu menyediakan semua nutrisi
yang kita perlukan.
- Pilihlah makanan dari semua jenis makanan setiap hari.
- Ikuti aturan ini untuk mendapatkan pilihan terbaik :
©
Makanlah
5 atau lebih jenis buah-buahan atau sayuran setiap hari (Jleb! Sehari makan
buah sekali aja jarang >.<)
©
Pilihlah
makanan “whole grain food” dan batasilah makanan yang membutuhkan tambahan
gula.
©
Pilihlah
makanan yang mengandung lemak sehat (HDL) dan batasilah makanan yang mengandung
lemak jenuh dan trans fat.
Untuk sekedar
informasi tambahan..ternyata setiap jenis makanan akan menyumbangkan kalori
yang berbeda-beda jumlahnya untuk setiap orang. 1 gram Protein dan Karbohidrat
akan memberikan 4 Kalori, sedangkan 1 gram Lemak akan memberikan 9 Kalori. (1
Kalori = 1kkal)
Sekarang kita bahas ke
kebutuhan nutrisi bagi setiap tingkat usia ya teman-teman..
A.
KEBUTUHAN GIZI BAYI USIA 0-1 TAHUN
Bayi di usia 0-1 tahun masih
membutuhkan makanan utama berupa ASI. Dari ASI, bayi telah mendapatkan cukup
nutrisi yang ia perlukan untuk tumbuh dan berkembang. Nah mekanisme pengeluaran
air susu adalah ketika seorang bayi meminum ASI dari ibunya, maka secara tidak
langsung ia telah memberikan stimulus pada hipothalamus sang Ibu untuk memberikan
sinyal pada glandula pituitary sehingga meningkatkan produksi hormon prolaktin
yang akan menstimulus pengeluaran ASI. Nah, ASI juga mengandung zat imun yang
bermanfaat bagi bayi, terutama ASI yang keluar pertama kali, yakni Kolostrum.
Pada usia bayi < 6 bulan, maka
hendaknya sang ibu memberikan ASI saja sebagai nutrisi utama bagi bayi (ASI
Eksklusif). Hal ini dikarenakan sebelum mencapai usia 6 bulan, sistem
pencernaan bayi belum berfungsi dengan sempurna. Sehingga ia belum mampu
mencerna makanan selain ASI. Sedangkan pada usia bayi 6 bulan hingga 12 bulan,
dapat diberikan ASI dan makanan pendamping ASI sebagai nutrisi bagi bayi.
Makanan pendamping yang diberikan haruslah diawali dengan pemberian ASI
terlebih dahulu. Selain itu makanan pendamping tersebut haruslah sudah di
lumat, dapat berupa buah, bubur susu, atau nasi tim yang disaring yang bisa
diberikan selama 2 kali sehari. Pada usia ini kapasitas pencernaan, enzim
pencernaan dan kemampuan metabolisme bayi telah siap untuk menerima makanan
lain selain ASI. Selain itu, pada usia ini kebutuhan gizi bayi tidak dapat
tercukupi dari ASI saja. ASI hanya mampu memberikan 70% gizi bagi bayi,
sedangkan 30% nya didapat dari makanan pendamping ASI.
Ini adalah rumus kebutuhan gizi bagi
bayi ya :
Nutrisi
|
Rumus
|
Kalori
|
100-120/kg BB
|
Protein
|
1,5-2 gr /kgBB
|
Karbohidrat
|
50-60% dari total
kebutuhan kalori sehari
|
Lemak
|
20% dari total
kebutuhan kalori sehari
|
Nah, di slide nomor 11 itu ada
contoh perhitungannya teman, cuma sampai sekarang belum paham. Jadi nggak tak
masukin di HSC dulu ya. Kemarin udah tak tanyakan ke tutor waktu praktikum
Nutritional Assessment, tapi beliau juga belum mengerti kenapa. Kalau ada
teman2 yang sudah paham, atau sudah pernah menanyakan ke Ibu Istiti, silakan
hubungi nafsa ya. Nanti mungkin bisa ditampilkan di HSC selanjutnya.
Terimakasih ^^
Kita lanjut ya..Nah,
ternyata manfaat dari memberikan ASI itu sangat besar baik untuk sang Bayi
maupun ibunya. Apa saja? Untuk sang Bayi, ASI akan bermanfaat dalam
menyeimbangkan kebutuhan nutrisinya, memberikan keseimbangan hormon, berkaitan
dengan perkembangan kognitif, mengurangi risiko terjadinya infeksi dan
penyakit, serta mengurangi kemungkinan alergi makanan. Sedangkan untuk sang Ibu
manfaat dari pemberian ASI adalah meningkatkan kontraksi dari uterus (karena
pemberian ASI akan merangsang sekeresi oksitosin yang akan meningkatkan
kontraksi uterus), menunda terjadinya menstruasi (karena pemberian ASI akan
memicu sekresi hormon prolaktin yang akan menghambat terjadinya ovulasi karena
mengganggu kerja hormon LH dan GRH),
menjaga ketersediaan besi dalam tubuh ibu, menghindari risiko kanker
payudara, ibu merasa nyaman dan dapat memperbanyak waktu bersama sang bayi.
B. NUTRISI UNTUK IBU YANG MENYUSUI
Untuk nutrisi selama
masa laktasi, sang Ibu membutuhkan nutrisi yang mencukupi. Asupan energi yang
dibutuhkan oleh Ibu yang menyusui adalah sekitar 650 Kal untuk mendukung
produksi air susu ibu. Dimana yang direkomendasikan adalah 500 Kal dari makanan
serta sisanya bisa di dapat dari cadangan energi yang tersimpan dari lemak
dalam tubuh. Sang ibu juga tidak diperbolehkan untuk berolahraga berat karena
akan dapat meningkatkan konsentrasi asam laktat pada ASI dan bayi tidak akan
menyukai rasa ASI tersebut. Ibu yang sedang menyusui juga membutuhkan asupan
vitamin yang mencukupi, yakni vitamin B6, B12 , A dan D.
Ibu yang sedang menyusui juga
membutuhkan cairan yang cukup untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Cara
mengatasi dehidrasi dapat dilakukan dengan cara meminum segelas air setelah
makan dan setiap kali menyusui bayi. Suplemen lain yang diperlukan bagi ibu
hamil selain vitamin adalah zat besi untuk mengganti persediaan dalam tubuh.
Ibu menyusui juga disarankan untuk mengurangi makanan dengan rasa yang terlalu
kuat seperti rasa pedas karena akan merubah rasa ASI karena beberapa bayi
sensitif terhadap makanan yang dimakan oleh ibunya. Ibu yang sedang menyusui
juga tidak diperbolehkan untuk minum alkohol , minum obat tanpa resep dokter,
minum obat2an ilegal, merokok, berada pada lingkungan yang terkontaminasi dan
minum kafein.
C.
NUTRISI UNTUK ANAK DAN REMAJA
Pada
anak-anak dan remaja, pastikan bahwa setiap pagi mereka makan sarapan yang
bernutrisi. Karena sarapa akan memberikan energi yang diperlukan selama
anak-anak dan remaja berada di sekolah, saat sedang bekerja atau sedang
dirumah. Penelitian telah membuktikan bahwasanya sarapan akan dapat
meningkatkan kemampuan belajar anak. Biasanya sarapan yang diberikan adalah
nasi dalam bulir yang penuh (kalo di Indonesia ya, kalo di barat mah mungkin
pake roti atau sereal).
Sekarang
kita lanjut ke remaja yah. Untuk masa remaja, dibagi menjadi tiga yakni masa
remaja awal di usia 10-13 tahun, masa remaja tengah di usia 14-16 tahun, masa
remaja akhir 17-19 tahun. Prinsipnya
pemberian gizi pada remaja haruslah dinilai secara perorangan berdasarkan data antropometri,
biokimia, pemeriksaan fisik dan klinis, dietary dan psikososial.
Kebutuhan
gizi remaja menurut Wait, dkk adalah dihitung menurut Tinggi Badannya, dimana
pada usia 11-18 tahun membutuhkan 13-23 Kal /cm untuk laki-laki, dan 10-19 Kal
/cm untuk perempuan. Selain itu bisa juga dihitung kebutuhan energi remaja
yakni putra 3740 Kal/hari pada umur 16 tahun dan putri 2550 Kal/hari pada umur
12 tahun. Kebutuhan protein pada remaja adalah 0,29-0,32 g/cm untuk putra dan
0,27-0,29 g/cm untuk putri pada usia keduanya di 11-18 tahun. Sedangkan mineral
zat besi dan Ca adalah 800-1200 mg/hari.
Pada
anak-anak, perlu diperhatikan bahwasanya anak-anak memiliki kecenderungan untuk
mengalami overweight. Selama 30 tahun terakhir persentasi anak yang mengalami
overweight telah meningkat secara dramatis. Lebih dari 12 juta anak-anak
berusia 2-19 tahun telah mengalami overweight pada tahun 2003-2004. Konsekuensi
bagi kesehatan seorang anak untuk mengalami overweight adalah memiliki risiko
tinggi untuk mengalami penyakit sebagai berikut : Diabetes tipe II, Penyakit
Jantung, Depresi, Kadar kolesterol tinggi pada darah, Kematian Dini, Stroke,
Hipertensi, Asma dan kanker.
Nah,
kenapa seseorang bisa overweight? Jawabannya adalah karena ketidakseimbangan
antara asupan makanan dan pengeluaran energi dari tubuh. Ketika asupan makanan
jauh lebih banyak dibandingkan energi yang dikeluarkan maka overweight akan
terjadi. Peningkatan asupan makanan dapat terjadi karena lebih banyaknya
makanan yang tersedia dan lebih banyak kalori, pertumbuhan industri makanan dan
iklan makanan yang semakin menggiurkan, porsi makanan yang cukup besar, dan
makin banyaknya minuman yang mengandung pemanis. Sedangkan penurunan
pengeluaran energi dapat terjadi karena semakin banyaknya acara TV dan video
games, kurangnya kelas olahraga, kurangnya pilihan kegiatan seusai sekolah,
kurangnya anak-anak yang berjalan kaki atau naik sepeda ke sekolah, dan semakin
turunnya persepsi akan keamanan bagi anak-anak sehingga orangtua tidak
mengizinkan anak-anak bermain di luar.
Anak
–anak juga cenderung lebih suka minuman yang ditambah gula pemanis seperti
minuman bersoda dan minuman botol. Padahal konsumsi minuman yang ditambah gula
pemanis dapat meningkatkan isidensi obesitas dan diabetes tipe dua. Mengurangi
asupan minuman dengan gula pemanis akan menurunkan overweight yang terjadi pada
remaja dan anak-anak.
Berikut adalah
komponen makanan yang sedikit akan kita bahas yaa..
Sayur-sayuran
Sayuran seperti
brokoli, bayam dan wortel merupakan sumber vitamin A, C asam folat, zat besi
dan magnesium. Sayuran mengandung lemah jenuh, trans fat yang rendah serta
serat yang cukup tinggi. Pilihlah warna yang bervariasi dari sayuran (rainbow
color) setiap makan, terutama sayuran yang berwarna hijau tua (brokoli, bayam,
selada, sawi kecil / bok choy) dan oranye ( wortel dll). Setiap kali penyajian,
minimal ½ cup dari sayuran yang di masak atau mentah, 1 cup dari sayuran
berdaun hijau), dan 1 gelas kecil dari 100% jus sayuran.
Buah-buahan
Buah seperti jeruk,
strawberry merupakan sumber dari vitamin A dan C serta potassium. Buah-buahan
juga mengandung lemak jenuh yang rendah, serta serat yang cukup tinggi.
Buah-buahan yang utuh atau dalam bentuk potongan mengandung lebih banyak serat
dibandingkan buah-buahan yang di jus. Setiap kali penyajian, ½ cup potongan
buah, buah yang dimasak atau buah kalengan, 1 buah ukuran sedang apel, banana,
dan jeruk, dan satu gelas
Daging, Ikan dan Biji-bijian
Mengandung protein,
vitamin B dan mineral, zat besi serta zinc. Pilihlah biji-bijian yang kering,
ikan, unggas, kacang, dan sayuran alternatif yang mengandung protein tinggi
lebih banyak dibandingkan daging. Ketika makan daging, pilihlah potongan yang
kecil dan pisahkan kulit dari unggas untuk menghilangkan lemak jenuhnya.
Susu
Sumber terbaik untuk
kalsium, juga mengandung protein, riboflavin dan vitamin A dan D. Susu dapat
membuat tulang menjadi lebih kuat dan gigi lebih sehat. Pilihlah susu yang
rendah lemak, atau bahkan tanpa lemak, yoghurt dan produk susu yang lain. Untuk
orang-orang yang tidak biasa meminum susu sapi dapat minum susu kedelai dan
susu beras yang di fortifikasi kalsium.
Nah, sebaiknya dalam
penyajian makanan, kita mengkombinasikan lebih dari satu jenis makanan sehingga
semua nutrisi yang diperlukan oleh tubuh dapat dipenuhi. Dan ketika kita akan
membeli sebuah produk makanan, pastikan untuk membaca label makanan yang
tersedia pada kemasan dan membaca berapa persen daily value dari setiap makanan.
Memahami % Daily Value dari sebuah makanan
% daily value dari
sebuah makanan akan memberikan informasi apakah makanan yang kita makan dalam
kategori memiliki zat gizi yang tinggi atau rendah. Sebuah makanan termasuk
dalam makanan yang mengandung lemak jenuh apabila :
- Makanan dengan %DV £ 5 maka rendah lemak jenuh
- Makanan denga %DV ≥ 20 maka tinggi lemak jenuh
Untuk mencapai standar
lemak jenuh harian, maka caranya adalah dengan memilih makan-makanan yang jika
dimakan bersama mengandung < 100% DV untuk lemak jenuh. Untuk melakukannya, pilihlah kombinasi dari
makanan yang mengandung £ 5% DV lemak jenuh.
Cara menghitung % DV adalah dengan cara membagi jumlah gram dari
lemak jenuh dari setiap penyajian dengan 22 dan dikalikan 100. Contohnya adalah
apabila 1 gelas susu memiliki 5 gram lemak jenuh, maka %DV nya adalah (5/22) X
100 = 23 %.
Sedangkan
% DV untuk vitamin, zat besi dan kalsium
adalah sbb :
- Makanan dengan % DV £ 5 adalah makanan dengan rendah
nutrisi
- Makanan dengan % DV ≥20 adalah makanan dengan nutrisi tinggi
Untuk mencapai tujuan
asupan yang memadai dari vitamin,zat besi dan kalsium dapat diperoleh dengan
cara makan-makanan yang bila dimakan bersamaan akan mencapai target 100% DC
untuk nutrisi tersebut. Untuk melakukannya
maka pilihlah makanan yang mengandung vitamin, zat besi dan kalsium yang tinggi
agar dapat lebih mudah tercapai.
Nah, untuk makanan yang
mengandung trans fat , biasanya tidak ada %DV nya karena tidak jelas apakah ada
level aman untuk trans fat dikonsumsi . Maka cara terbaik adalah dengan cara
menghindari trans fat, dengan cara mencari tulisan “0 gram trans fat “pada label makanan. Teliti
bahan makanan apakah ada minyak hydrogenated dan ganti produk makanan yang
tidak mengandung makanan atau minyak yang terhidrogenasi.
- NUTRISI UNTUK LANSIA
Sebelumnya
kita bahas dulu ya mengenai batasan lansia. Menurut Durmin, pembagian lansia
dibagi menjadi dua yakni young elderly
di usia 65-75 tahun dan older
elderly yakni usia 75 tahun. Sedangkan menurut Munro dkk, older erderly dibagi
menjadi dua, yakni usia 75-84 tahun dan usia 85 tahun. Menurut M. Alwi Dahlan,
seseorang disebut lansia bila usianya
telah lebih dari 60 tahin, dan menurut usia pensiun dianggap lansia bila usia
diatas 56 tahun.
Nah, yang terakhir adalah
menurut WHO, usia lansia adalah sbb :
- Usia pertengahan : 45-59 tahun
- Usia lanjut 60-74 tahun
- Usia tua 75-90 tahun
- Usia sangat tua >90 tahun
Faktor-faktor yang
mempengaruhi kebutuhan gizi lansia
adalah sbb :
Berkurangnya kemampuan mencerna
makanan akibat kerusakan gizi (ompong)
Berkurangnya indera pengecapan à penurunan cita rasa
Kerongkongan mengalami pelebaran
Rasa lapar menurun à asam lambung menurun
Gerakan usus / gerakan peristaltik
lemah & biasanya menimbulkan konstipasi
Penyerapan makanan di usus menurun
CARA UNTUK MENILAI
STATUS GIZI SESEORANG
Salah satu cara yang
bisa dipakai untuk menilai status gizi seseorang adalah dengan melakukan Recall
24 jam. Dapatkan daftar makanan dan minuman yang telah di konsumsi selama 24
jam terakhir secara akurat dan lengkap. Bisa dilakukan dengan menanyakan
pertanyaan sbb :
©
Makanan
/ minuman apa saja yang sudah dikonsumsi?
©
Berapa
banyak mengkonsumsi makanan/minuman tersebut?
©
Kapan
mengkonsumsi makanan/minuman tersebut?
©
Bagaimanakah
makanan/ minuman itu disiapkan?
©
Bagaimanakah
makanan/minuma itu disajikan?
©
Bagaimanakah
spesifikasi dari makanan tersebut?
Nah, selama melakukan
interview recall 24 jam itu, kita harus membuat suasana yang nyaman untuk klien
sehingga ia dapat berterus terang. Dan
apabila kilen merasa kesulitan ketika mengingat makanan yang terakhir dimakan
selama 24 jam terakhir, bisa dibantu dengan menanyakan pertanyaan dan
memperbolehkan kilen untuk bercerita.
13 PESAN DASAR GIZI
SEIMBANG (DEPKES RI, 1996)
- Makanlah aneka ragam makanan
- Makanlah makanan untuk memenuhi
kecukupan energi
- Makanlah makanan sumber
karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi
- Batasi konsumsi lemak dan minyak
sampai seperempat dari kecukupan energi
- Gunakan garam beryodium
- Makanlah makanan sumber zat besi
- Berikan ASI saja pada bayi
sampai berumur 4 bulan
- Biasakan makan pagi
- Minumlah air bersih, aman dan
cukup jumlahnya
- Lakukan kegiatan fisik dan
olahraga secara teratur
- Hindari minum minuman beralkohol
- Makanlah makanan yang aman bagi
kesehatan
- Bacalah label pada makanan yang
dikemas
Alhamdulillah,
selesai..
Silakan
kritik dan sarannya disampaikan ke nafsa yah.
Oya, kel 26
jualan makanan loh, ada jelly ,jus ,tahu bakso dll. Jangan lupa beli ya teman2.
Insyaa Allah enak..Ehehe.
*numpang
promosi*-nm-