In The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful
Seperti biasa, kita mulai dengan
berdo’a dulu ya..^^
BALANCED NUTRITION
Based on
slide Ibu BJ. Istiti Kandarina
Referensi :
Introduction to Nutrition by Henrietta F
-nafsa-
Langsung saja ya. Pada
catatan kuliah kali ini kita akan membahas hubungan antara nutrisi yang
seimbang dengan kesehatan serta rumusan yang tepat untuk nutrisi seimbang.
Cayoo!
Seperti kita ketahui,
bahwasanya nutrisi yang seimbang sangatlah berpengaruh pada kehidupan
seseorang. Seimbang disini dalam artian tidak berlebihan tidak pula kekurangan.
Banyak sekali hal yang akan terjadi apabila seseorang tidak mendapatkan nutrisi
yang seimbang dalam hidupnya. Sebagai contoh ya, seorang bayi yang sejak dalam
kandungan tidak mendapat nutrisi yang mencukupi, maka ia aka terlahir sebagai
Low Baby Weight. Ketika ia dalam masa kanak-kanak juga tidak mendapatkan
nutrisi yang seimbang, maka ia akan menjadi anak yang kurang gizi alias
stunted, dan apabila kondisi ini terus berlangsung hingga ia remaja maka tentu
saja dapat menurunkan kapasitas mental dari anak tersebut. Nah, ketika anak
tadi telah tumbuh dewasa dan menjadi seorang wanita, menikah *uhuk* dan hamil,
apabila ia tetap tidak mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang tentu saja akan
menyebabkan kehamilan yang low weight gain sehingga berisiko tinggi terhadap
kematian ibu hamil. Jika kondisi ini terus berlangsung hingga tua, maka akan
menyebabkan seseorang menjadi lansia yang kurang nutrisi pula sehingga tidak
mampu hidup dalam waktu yang lama. Heuumm…Bahaya juga ya..
NUTRISI SEIMBANG
Sebenarnya, apa yang
dimaksud dengan nutrisi yang seimbang? Well, ini adalah salah satu kriteria
yang perlu kita perhatikan dalam memilih nutrisi yang seimbang untuk tubuh kita
:
- Tidak ada satu jenis makanan yang mampu menyediakan semua nutrisi
yang kita perlukan.
- Pilihlah makanan dari semua jenis makanan setiap hari.
- Ikuti aturan ini untuk mendapatkan pilihan terbaik :
©
Makanlah
5 atau lebih jenis buah-buahan atau sayuran setiap hari (Jleb! Sehari makan
buah sekali aja jarang >.<)
©
Pilihlah
makanan “whole grain food” dan batasilah makanan yang membutuhkan tambahan
gula.
©
Pilihlah
makanan yang mengandung lemak sehat (HDL) dan batasilah makanan yang mengandung
lemak jenuh dan trans fat.
Untuk sekedar
informasi tambahan..ternyata setiap jenis makanan akan menyumbangkan kalori
yang berbeda-beda jumlahnya untuk setiap orang. 1 gram Protein dan Karbohidrat
akan memberikan 4 Kalori, sedangkan 1 gram Lemak akan memberikan 9 Kalori. (1
Kalori = 1kkal)
Sekarang kita bahas ke
kebutuhan nutrisi bagi setiap tingkat usia ya teman-teman..
A.
KEBUTUHAN GIZI BAYI USIA 0-1 TAHUN
Bayi di usia 0-1 tahun masih
membutuhkan makanan utama berupa ASI. Dari ASI, bayi telah mendapatkan cukup
nutrisi yang ia perlukan untuk tumbuh dan berkembang. Nah mekanisme pengeluaran
air susu adalah ketika seorang bayi meminum ASI dari ibunya, maka secara tidak
langsung ia telah memberikan stimulus pada hipothalamus sang Ibu untuk memberikan
sinyal pada glandula pituitary sehingga meningkatkan produksi hormon prolaktin
yang akan menstimulus pengeluaran ASI. Nah, ASI juga mengandung zat imun yang
bermanfaat bagi bayi, terutama ASI yang keluar pertama kali, yakni Kolostrum.
Pada usia bayi < 6 bulan, maka
hendaknya sang ibu memberikan ASI saja sebagai nutrisi utama bagi bayi (ASI
Eksklusif). Hal ini dikarenakan sebelum mencapai usia 6 bulan, sistem
pencernaan bayi belum berfungsi dengan sempurna. Sehingga ia belum mampu
mencerna makanan selain ASI. Sedangkan pada usia bayi 6 bulan hingga 12 bulan,
dapat diberikan ASI dan makanan pendamping ASI sebagai nutrisi bagi bayi.
Makanan pendamping yang diberikan haruslah diawali dengan pemberian ASI
terlebih dahulu. Selain itu makanan pendamping tersebut haruslah sudah di
lumat, dapat berupa buah, bubur susu, atau nasi tim yang disaring yang bisa
diberikan selama 2 kali sehari. Pada usia ini kapasitas pencernaan, enzim
pencernaan dan kemampuan metabolisme bayi telah siap untuk menerima makanan
lain selain ASI. Selain itu, pada usia ini kebutuhan gizi bayi tidak dapat
tercukupi dari ASI saja. ASI hanya mampu memberikan 70% gizi bagi bayi,
sedangkan 30% nya didapat dari makanan pendamping ASI.
Ini adalah rumus kebutuhan gizi bagi
bayi ya :
Nutrisi
|
Rumus
|
Kalori
|
100-120/kg BB
|
Protein
|
1,5-2 gr /kgBB
|
Karbohidrat
|
50-60% dari total
kebutuhan kalori sehari
|
Lemak
|
20% dari total
kebutuhan kalori sehari
|
Nah, di slide nomor 11 itu ada
contoh perhitungannya teman, cuma sampai sekarang belum paham. Jadi nggak tak
masukin di HSC dulu ya. Kemarin udah tak tanyakan ke tutor waktu praktikum
Nutritional Assessment, tapi beliau juga belum mengerti kenapa. Kalau ada
teman2 yang sudah paham, atau sudah pernah menanyakan ke Ibu Istiti, silakan
hubungi nafsa ya. Nanti mungkin bisa ditampilkan di HSC selanjutnya.
Terimakasih ^^
Kita lanjut ya..Nah,
ternyata manfaat dari memberikan ASI itu sangat besar baik untuk sang Bayi
maupun ibunya. Apa saja? Untuk sang Bayi, ASI akan bermanfaat dalam
menyeimbangkan kebutuhan nutrisinya, memberikan keseimbangan hormon, berkaitan
dengan perkembangan kognitif, mengurangi risiko terjadinya infeksi dan
penyakit, serta mengurangi kemungkinan alergi makanan. Sedangkan untuk sang Ibu
manfaat dari pemberian ASI adalah meningkatkan kontraksi dari uterus (karena
pemberian ASI akan merangsang sekeresi oksitosin yang akan meningkatkan
kontraksi uterus), menunda terjadinya menstruasi (karena pemberian ASI akan
memicu sekresi hormon prolaktin yang akan menghambat terjadinya ovulasi karena
mengganggu kerja hormon LH dan GRH),
menjaga ketersediaan besi dalam tubuh ibu, menghindari risiko kanker
payudara, ibu merasa nyaman dan dapat memperbanyak waktu bersama sang bayi.
B. NUTRISI UNTUK IBU YANG MENYUSUI
Untuk nutrisi selama
masa laktasi, sang Ibu membutuhkan nutrisi yang mencukupi. Asupan energi yang
dibutuhkan oleh Ibu yang menyusui adalah sekitar 650 Kal untuk mendukung
produksi air susu ibu. Dimana yang direkomendasikan adalah 500 Kal dari makanan
serta sisanya bisa di dapat dari cadangan energi yang tersimpan dari lemak
dalam tubuh. Sang ibu juga tidak diperbolehkan untuk berolahraga berat karena
akan dapat meningkatkan konsentrasi asam laktat pada ASI dan bayi tidak akan
menyukai rasa ASI tersebut. Ibu yang sedang menyusui juga membutuhkan asupan
vitamin yang mencukupi, yakni vitamin B6, B12 , A dan D.
Ibu yang sedang menyusui juga
membutuhkan cairan yang cukup untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Cara
mengatasi dehidrasi dapat dilakukan dengan cara meminum segelas air setelah
makan dan setiap kali menyusui bayi. Suplemen lain yang diperlukan bagi ibu
hamil selain vitamin adalah zat besi untuk mengganti persediaan dalam tubuh.
Ibu menyusui juga disarankan untuk mengurangi makanan dengan rasa yang terlalu
kuat seperti rasa pedas karena akan merubah rasa ASI karena beberapa bayi
sensitif terhadap makanan yang dimakan oleh ibunya. Ibu yang sedang menyusui
juga tidak diperbolehkan untuk minum alkohol , minum obat tanpa resep dokter,
minum obat2an ilegal, merokok, berada pada lingkungan yang terkontaminasi dan
minum kafein.
C.
NUTRISI UNTUK ANAK DAN REMAJA
Pada
anak-anak dan remaja, pastikan bahwa setiap pagi mereka makan sarapan yang
bernutrisi. Karena sarapa akan memberikan energi yang diperlukan selama
anak-anak dan remaja berada di sekolah, saat sedang bekerja atau sedang
dirumah. Penelitian telah membuktikan bahwasanya sarapan akan dapat
meningkatkan kemampuan belajar anak. Biasanya sarapan yang diberikan adalah
nasi dalam bulir yang penuh (kalo di Indonesia ya, kalo di barat mah mungkin
pake roti atau sereal).
Sekarang
kita lanjut ke remaja yah. Untuk masa remaja, dibagi menjadi tiga yakni masa
remaja awal di usia 10-13 tahun, masa remaja tengah di usia 14-16 tahun, masa
remaja akhir 17-19 tahun. Prinsipnya
pemberian gizi pada remaja haruslah dinilai secara perorangan berdasarkan data antropometri,
biokimia, pemeriksaan fisik dan klinis, dietary dan psikososial.
Kebutuhan
gizi remaja menurut Wait, dkk adalah dihitung menurut Tinggi Badannya, dimana
pada usia 11-18 tahun membutuhkan 13-23 Kal /cm untuk laki-laki, dan 10-19 Kal
/cm untuk perempuan. Selain itu bisa juga dihitung kebutuhan energi remaja
yakni putra 3740 Kal/hari pada umur 16 tahun dan putri 2550 Kal/hari pada umur
12 tahun. Kebutuhan protein pada remaja adalah 0,29-0,32 g/cm untuk putra dan
0,27-0,29 g/cm untuk putri pada usia keduanya di 11-18 tahun. Sedangkan mineral
zat besi dan Ca adalah 800-1200 mg/hari.
Pada
anak-anak, perlu diperhatikan bahwasanya anak-anak memiliki kecenderungan untuk
mengalami overweight. Selama 30 tahun terakhir persentasi anak yang mengalami
overweight telah meningkat secara dramatis. Lebih dari 12 juta anak-anak
berusia 2-19 tahun telah mengalami overweight pada tahun 2003-2004. Konsekuensi
bagi kesehatan seorang anak untuk mengalami overweight adalah memiliki risiko
tinggi untuk mengalami penyakit sebagai berikut : Diabetes tipe II, Penyakit
Jantung, Depresi, Kadar kolesterol tinggi pada darah, Kematian Dini, Stroke,
Hipertensi, Asma dan kanker.
Nah,
kenapa seseorang bisa overweight? Jawabannya adalah karena ketidakseimbangan
antara asupan makanan dan pengeluaran energi dari tubuh. Ketika asupan makanan
jauh lebih banyak dibandingkan energi yang dikeluarkan maka overweight akan
terjadi. Peningkatan asupan makanan dapat terjadi karena lebih banyaknya
makanan yang tersedia dan lebih banyak kalori, pertumbuhan industri makanan dan
iklan makanan yang semakin menggiurkan, porsi makanan yang cukup besar, dan
makin banyaknya minuman yang mengandung pemanis. Sedangkan penurunan
pengeluaran energi dapat terjadi karena semakin banyaknya acara TV dan video
games, kurangnya kelas olahraga, kurangnya pilihan kegiatan seusai sekolah,
kurangnya anak-anak yang berjalan kaki atau naik sepeda ke sekolah, dan semakin
turunnya persepsi akan keamanan bagi anak-anak sehingga orangtua tidak
mengizinkan anak-anak bermain di luar.
Anak
–anak juga cenderung lebih suka minuman yang ditambah gula pemanis seperti
minuman bersoda dan minuman botol. Padahal konsumsi minuman yang ditambah gula
pemanis dapat meningkatkan isidensi obesitas dan diabetes tipe dua. Mengurangi
asupan minuman dengan gula pemanis akan menurunkan overweight yang terjadi pada
remaja dan anak-anak.
Berikut adalah
komponen makanan yang sedikit akan kita bahas yaa..
Sayur-sayuran
Sayuran seperti
brokoli, bayam dan wortel merupakan sumber vitamin A, C asam folat, zat besi
dan magnesium. Sayuran mengandung lemah jenuh, trans fat yang rendah serta
serat yang cukup tinggi. Pilihlah warna yang bervariasi dari sayuran (rainbow
color) setiap makan, terutama sayuran yang berwarna hijau tua (brokoli, bayam,
selada, sawi kecil / bok choy) dan oranye ( wortel dll). Setiap kali penyajian,
minimal ½ cup dari sayuran yang di masak atau mentah, 1 cup dari sayuran
berdaun hijau), dan 1 gelas kecil dari 100% jus sayuran.
Buah-buahan
Buah seperti jeruk,
strawberry merupakan sumber dari vitamin A dan C serta potassium. Buah-buahan
juga mengandung lemak jenuh yang rendah, serta serat yang cukup tinggi.
Buah-buahan yang utuh atau dalam bentuk potongan mengandung lebih banyak serat
dibandingkan buah-buahan yang di jus. Setiap kali penyajian, ½ cup potongan
buah, buah yang dimasak atau buah kalengan, 1 buah ukuran sedang apel, banana,
dan jeruk, dan satu gelas
Daging, Ikan dan Biji-bijian
Mengandung protein,
vitamin B dan mineral, zat besi serta zinc. Pilihlah biji-bijian yang kering,
ikan, unggas, kacang, dan sayuran alternatif yang mengandung protein tinggi
lebih banyak dibandingkan daging. Ketika makan daging, pilihlah potongan yang
kecil dan pisahkan kulit dari unggas untuk menghilangkan lemak jenuhnya.
Susu
Sumber terbaik untuk
kalsium, juga mengandung protein, riboflavin dan vitamin A dan D. Susu dapat
membuat tulang menjadi lebih kuat dan gigi lebih sehat. Pilihlah susu yang
rendah lemak, atau bahkan tanpa lemak, yoghurt dan produk susu yang lain. Untuk
orang-orang yang tidak biasa meminum susu sapi dapat minum susu kedelai dan
susu beras yang di fortifikasi kalsium.
Nah, sebaiknya dalam
penyajian makanan, kita mengkombinasikan lebih dari satu jenis makanan sehingga
semua nutrisi yang diperlukan oleh tubuh dapat dipenuhi. Dan ketika kita akan
membeli sebuah produk makanan, pastikan untuk membaca label makanan yang
tersedia pada kemasan dan membaca berapa persen daily value dari setiap makanan.
Memahami % Daily Value dari sebuah makanan
% daily value dari
sebuah makanan akan memberikan informasi apakah makanan yang kita makan dalam
kategori memiliki zat gizi yang tinggi atau rendah. Sebuah makanan termasuk
dalam makanan yang mengandung lemak jenuh apabila :
- Makanan dengan %DV £ 5 maka rendah lemak jenuh
- Makanan denga %DV ≥ 20 maka tinggi lemak jenuh
Untuk mencapai standar
lemak jenuh harian, maka caranya adalah dengan memilih makan-makanan yang jika
dimakan bersama mengandung < 100% DV untuk lemak jenuh. Untuk melakukannya, pilihlah kombinasi dari
makanan yang mengandung £ 5% DV lemak jenuh.
Cara menghitung % DV adalah dengan cara membagi jumlah gram dari
lemak jenuh dari setiap penyajian dengan 22 dan dikalikan 100. Contohnya adalah
apabila 1 gelas susu memiliki 5 gram lemak jenuh, maka %DV nya adalah (5/22) X
100 = 23 %.
Sedangkan
% DV untuk vitamin, zat besi dan kalsium
adalah sbb :
- Makanan dengan % DV £ 5 adalah makanan dengan rendah
nutrisi
- Makanan dengan % DV ≥20 adalah makanan dengan nutrisi tinggi
Untuk mencapai tujuan
asupan yang memadai dari vitamin,zat besi dan kalsium dapat diperoleh dengan
cara makan-makanan yang bila dimakan bersamaan akan mencapai target 100% DC
untuk nutrisi tersebut. Untuk melakukannya
maka pilihlah makanan yang mengandung vitamin, zat besi dan kalsium yang tinggi
agar dapat lebih mudah tercapai.
Nah, untuk makanan yang
mengandung trans fat , biasanya tidak ada %DV nya karena tidak jelas apakah ada
level aman untuk trans fat dikonsumsi . Maka cara terbaik adalah dengan cara
menghindari trans fat, dengan cara mencari tulisan “0 gram trans fat “pada label makanan. Teliti
bahan makanan apakah ada minyak hydrogenated dan ganti produk makanan yang
tidak mengandung makanan atau minyak yang terhidrogenasi.
- NUTRISI UNTUK LANSIA
Sebelumnya
kita bahas dulu ya mengenai batasan lansia. Menurut Durmin, pembagian lansia
dibagi menjadi dua yakni young elderly
di usia 65-75 tahun dan older
elderly yakni usia 75 tahun. Sedangkan menurut Munro dkk, older erderly dibagi
menjadi dua, yakni usia 75-84 tahun dan usia 85 tahun. Menurut M. Alwi Dahlan,
seseorang disebut lansia bila usianya
telah lebih dari 60 tahin, dan menurut usia pensiun dianggap lansia bila usia
diatas 56 tahun.
Nah, yang terakhir adalah
menurut WHO, usia lansia adalah sbb :
- Usia pertengahan : 45-59 tahun
- Usia lanjut 60-74 tahun
- Usia tua 75-90 tahun
- Usia sangat tua >90 tahun
Faktor-faktor yang
mempengaruhi kebutuhan gizi lansia
adalah sbb :
Berkurangnya kemampuan mencerna
makanan akibat kerusakan gizi (ompong)
Berkurangnya indera pengecapan à penurunan cita rasa
Kerongkongan mengalami pelebaran
Rasa lapar menurun à asam lambung menurun
Gerakan usus / gerakan peristaltik
lemah & biasanya menimbulkan konstipasi
Penyerapan makanan di usus menurun
CARA UNTUK MENILAI
STATUS GIZI SESEORANG
Salah satu cara yang
bisa dipakai untuk menilai status gizi seseorang adalah dengan melakukan Recall
24 jam. Dapatkan daftar makanan dan minuman yang telah di konsumsi selama 24
jam terakhir secara akurat dan lengkap. Bisa dilakukan dengan menanyakan
pertanyaan sbb :
©
Makanan
/ minuman apa saja yang sudah dikonsumsi?
©
Berapa
banyak mengkonsumsi makanan/minuman tersebut?
©
Kapan
mengkonsumsi makanan/minuman tersebut?
©
Bagaimanakah
makanan/ minuman itu disiapkan?
©
Bagaimanakah
makanan/minuma itu disajikan?
©
Bagaimanakah
spesifikasi dari makanan tersebut?
Nah, selama melakukan
interview recall 24 jam itu, kita harus membuat suasana yang nyaman untuk klien
sehingga ia dapat berterus terang. Dan
apabila kilen merasa kesulitan ketika mengingat makanan yang terakhir dimakan
selama 24 jam terakhir, bisa dibantu dengan menanyakan pertanyaan dan
memperbolehkan kilen untuk bercerita.
13 PESAN DASAR GIZI
SEIMBANG (DEPKES RI, 1996)
- Makanlah aneka ragam makanan
- Makanlah makanan untuk memenuhi
kecukupan energi
- Makanlah makanan sumber
karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi
- Batasi konsumsi lemak dan minyak
sampai seperempat dari kecukupan energi
- Gunakan garam beryodium
- Makanlah makanan sumber zat besi
- Berikan ASI saja pada bayi
sampai berumur 4 bulan
- Biasakan makan pagi
- Minumlah air bersih, aman dan
cukup jumlahnya
- Lakukan kegiatan fisik dan
olahraga secara teratur
- Hindari minum minuman beralkohol
- Makanlah makanan yang aman bagi
kesehatan
- Bacalah label pada makanan yang
dikemas
Alhamdulillah,
selesai..
Silakan
kritik dan sarannya disampaikan ke nafsa yah.
Oya, kel 26
jualan makanan loh, ada jelly ,jus ,tahu bakso dll. Jangan lupa beli ya teman2.
Insyaa Allah enak..Ehehe.
*numpang
promosi*-nm-
0 komentar:
Posting Komentar
feel free to drop any comments, friends! ^^