i wanna be..

bismillahirrahmaanirrahiim
In The Name of Alloh, The Most Gracious The Most Merciful

"besok pingin jadi dokter spesialis apa cha?"
itu pertanyaan yang sering sekali saya dengar ketika kuliah di bangku kedokteran..

dan ketika jawaban itu saya lontarkan balik ke mereka, jawabannya pun beragam..
"Spesialis Jantung Pembuluh Darah"
"Obsgyn"
"Anak"
"Penyakit Dalam"
dsb..

Wah, subhanalloh..


Saya jadi teringat pesan almarhum bapak, tepat ketika saya menginjak ke usia 15 tahun..

"Semoga mbak Acha besok bisa jadi dokter spesialis Penyakit Dalam..Amiin"

itu pesan bapak 5 tahun yang lalu, bahkan ketika saya belum masuk ke kedokteran sseperti saat ini..

mama juga pernah berkata,

"besok jadi spesialis Saraf aja nduk, biar kalo mama udah tua bisa kamu yang ngobatin, saraf itu pasti bermanfaat untuk orang tua.."

itu keinginan mama untuk kakak dan saya, entah salah satu dari kami nantilah yang mampu mewujudkannya..

dan ketika ditanya, saya jadi bimbang..
ada teman saya yang pernah berkata..
"jadi dokter mata aja nafsa, kamu kan halus..rata-rata dokter mata itu halus lho.."

"anak aja cha, kamu kan bisa gampang deket sama anak-anak"

"4 besar aja cha..kamu kan pinter, maneman nek nggak ngambil spesialis 4 besar.."

dan jawaban saya, selalu sama..

"aku manut suami..bagaimanapun nanti kan aku jadi istri orang, insyaa Alloh.., kalo suami memperbolehkan spesialis ya ambil, kalo nggak ya jadi dokter umum aja nggak papa, asal ridho suami ditangan..
tapi keinginan untuk spesialis itu tetaplah ada.."

dan jawaban mereka selalu ..
"wuis. dah mikir sampe sejauh itu, sampe suami segala coba..ckckck"

ehm, adakah yang salah dengan jawaban saya?