Recent Posts

Selasa, 25 Januari 2011

polispermia

Bismillahirrahmaanirrahiim
In The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful

Mari bicara tentang sperma..
(Duh, bahasaku ngasal ini..T.T. Tapi karena ini saya lagi mengulang belajar di blok 2.1 tentang Conception, Fetal Growth and Congenital Anomaly makanya saya buat tulisan ini. Sekalian belajar lagi..Maaf kalo ada kata-kata yang salah T.T)

Ehem, yang dibahas disini bukan tentang sperma yang aneh-aneh ya. Tapi dari sisi medisnya..dan nggak banyak banget, soalnya saya sebenarnya males nulis ini. Hehe. Cuma pingin menghilangkan jenuh saja.

Let’s start..


Nah, seperti yang kita ketahui..sperma dengan mani itu berbeda. Cairan semen atau mani itu berisi tidak hanya sperma, namun cairan lain yang berasal dari kelenjar-kelanjar lain semisal kelenjar prostat, dan sebagainya. Untuk masalah pembentukan sperma, kita bahas lain waktu saja ya. (ini pelajaran saya di blok 1.4 dan saya udah lupa-lupa ingat..hehe)

Pernah berpikir kah kalo jumlah sperma yang segitu banyaknya di dalam carian semen itu kenapa hanya satu yang berhasil membuahi ovum??

Ternyata ada jawabannya..Namanya adalah pencegahan polispermia. Polispermia itu adalah kondisi dimana ada beberapa sperma yang berhasil membuahi ovum. Akibatnya adalah zygot yang akan terbentuk akan menjadi triploid, dsb. Bukan zygot diploid yang normal. Nah, kegagalan menjaga sifat diploid dari hasil konsepsi inilah yang sering menjadi penyebab kegagalan kehamilan dini.

Bagaimana pencegahan polispermia ini terjadi??
Ada dua cara yang akan terjadi.
Yang pertama adalah dengan blok kortikal. Yakni ketika sperma menempel di zona pelusida (lapisan pelindung oosit), yakni di reseptor ZP3,maka akan terbentuk granula-granula  kortikal. Granula kortikal yang terlepas ini akan menyebabkan kerusakan pada tempat perlekatan sperma pada oosit. Akibatnya jika sudah satu sperma yang menempel, maka sperma lain tidak akan bisa menempel lagi pada oosit. Selain itu pelepasan granula kortikal ini juga akan menyebabkan selubung oosit menjadi lebih kuat dan keras. Itulah cara lain yang menyebabkan zona pelusida menjadi tidak dapat ditembus oleh sperma lain.

Cara yang kedua adalah dengan blok elektrik. Yaitu dengan menggunakan pembalikan membrane potensial yang diakibatkan karena pembukaan channel ion ketika satu sperma telah berhasil menembus zona pelusida. Jadi, ketika satu sperma telah menempel ke oosit, pembalikan membrane potensial dari zona pelusida itu akan terjadi. Akibatnya, sperma lain tidak akan sanggup menembus zona pelusida lagi. Sehingga hanya satu saja sperma yang akan berhasil menembus zona pelusida. Nah, kelebihan blok elektrik dibandingkan dengan blok kortikal adalah, blok elektrik akan berlangsung lebih cepat dibandingkan blok kortikal. Jadi, sebelum blok kortikal berlangsung, maka blok elektrik yang akan berperan.

Wah, subhanalloh..bahkan untuk hal yang sekecil ini segala sesuatunya telah di atur oleh Allohu Ta’ala. Mekanisme yang sederhana, namun sangat krusial. Alloh memang Maha Kuasa atas segala sesuatu yaa.


Oiya, info tambahan..
Tahukah kalian, jika seorang laki-laki yang memangku laptop selama 1 jam akan menurunkan kualitas dari sperma yang dimilikinya. Heumm, ngeri juga kan. Yap, karena sperma hanya dapat bertahan hidup pada suhu tertentu, yakni 2-3 derajat celcius dibawah suhu tubuh. Jadi ketika terpapar panas, semisal panas dari laptop dan sebagainya, maka kualitas sperma yang dimilikinya pun akan menurun.


Well, sampai disini dulu ya pembahasannya. Ini tulisan yang saya buat ketika jenuh membaca ulang slide di blok 2.1. Do’akan ujian saya lancar yaa..Maturnuwun. ^^

2 komentar:

itu beneran ya?
kok ngeri?
karena laptopku kecil, jadinya sering ku pangku kalo lagi duduk di bawah.
huuuaaaa...
tidaaaakkkk...
>.<'

(nama sengaja disamarkan biar tidak diketahui khalayak umum)

iya, itu saya dapat dari dosen yang ngajar di blok 2.1 dulu.
temen saya yang anak FK juga pernah ngomong gitu.

ya, mulai sekarang jangan gitu lagi ya pak..hehe
*otousan = bapak , kan?

tahukah alasan sperma disimpan dalam testis?
karena sperma hanya dapat hidup di suhu 2-3 derajat di bawah suhu tubuh.
kalo suhu dingin, testis akan tertarik ke tubuh lwt kontraksi dari Musculus Cremasterica, kalo suhu panas, Musculus Cremasterica akan relaksasi dan menjauhkan testis dari tubuh.
*klo ndak salah kaya gitu sih..hehe (lupa2 ingat)

Posting Komentar

feel free to drop any comments, friends! ^^