Recent Posts

Kamis, 24 Maret 2011

HSC : CONDUCT DISORDER


Bismillahirrahmaanirrahiim
In The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful

CONDUCT DISORDER
based on kuliah dr. Budi Pratiti, SpKJ dan Current Diagnosis &Treatment of Psychiatry
by : nafsa


yuk yuk, baca do’a dulu yaaa :)
     Sebelumnya, kita harus tahu dulu apa saja kelainan psikiatri yang sering terjadi pada remaja dan anak-anak, yakni :
1.       Retardasi Mental, biasanya IQ<70
2.       Gangguan Autis, yakni gangguan pada perkembangan pervasive
3.       Attention-defisit/hyperactivity disorder
4.       Conduct Disorder and Oppositional Defiant disorder, yang akan berlanjut menjadi Antisocial behaviour
5.       Anxiety disorder (Gangguan kecemasan) meliputi panik, phobia,special phobia, selective mutism, separation, and depression.
*Oiya, gangguan cemas dan depresi itu kata dr. Budi Pratiti seperti dua sisi mata uang yang tidak dipisahkan. Gangguan separasi biasanya terjadi pada usia anak masuk pra sekolah (katanya ini mau dikeluarin pas ujian, yuk diingat2 ^^)
6.       Learning Disability (Gangguan belajar)
Sekarang kita bahas lebih lanjut ke CONDUCT DISORDER nya ya.
CONDUCT DISORDER
     Adalah sebuah gangguan perilaku menyimpang yang terjadi secara berulang dan menetap pada seseorang. Yang merupakan ciri khas utama pada conduct disorder adalah :
a.        Agresive, yakni memberi ancaman fisik baik pada manusia maupun hewan
b.       Adanya kerusakan atau kehilangan barang
c.        Pencurian (theft)
d.       Kekerasan yang serius (serious violation)
Nah, untuk bisa disebut sebagai sebuah conduct disorder, maka setidaknya ada 3 gejala  atau lebih dari kondisi diatas yang muncul selama 12 bulan terakhir. Atau bisa juga ada minimal 1 gejala yang muncul terus menerus selama 6 bulan terakhir.
     Tentunya, adanya gangguan ini akan sangat berpengaruh pada kualitas hidup seseorang. Terutama pada aspek sosial, akademis dan fungsi kerjanya. Kondisi ini biasanya terjadi pada usia 10 tahun, yang ditandai dengan :
·         Seringnya pulang malam, nongkrong2 malam hari
·         Kabur dari rumah selama beberapa waktu (eh, kok jadi kaya Arumi ya? Heumm *OOT*)
·         Melakukan kekerasan fisik maupun seksual
·         Bolos sekolah (hayoo??siapa sering bolos kuliah???)
·         Absen dari sekolah maupun pekerjaan tanpa alasan yang jelas.
Dan kondisi ini tidak hanya terjadi pada lingkungan sekolah saja, namun juga bisa terjadi di lingkungan rumah dan komunitas dari orang tersebut.
     Subtipe dari CD ini ada dua, yakni yang onsetnya bermula dari masa anak-anak (Childhood) dan masa remaja (Adolescent). Untuk mengetahui usia kapan onset tsb terjadi, kita bisa mendapatkan informasi dari remaja dan orang-orang di sektitarnya. Kita bahas satu2 yuk subtipenya..
Childhood Onset Type
·         Biasanya terjadi pada usia 10 tahun
·         Sering pada laki-laki, yang disebabkan karena agresi fisik yang sering (berkelahi) dan adanya gangguan dari teman sebayanya.
·         Beberapa anak dengan CD, biasanya juga mengalami ADHD
·         Lebih cenderung memliki CD yang menetap (eh, btw CD itu singkatannya Conduct Disorder ya teman2..ribet kalo nulisnya panjang2 ^^)
·         Jika CD ini berkembang, bisa berlanjut ke Antisosial Personality Disorder
Adolescent Onset Type
     Sebenarnya secara umum hampir sama dengan yang tipe Childhood, yakni biasa terjadi pada umur 10 tahun, CD yang menetap dan jika berlanjut akan menjadi Antisosial. Hanya pada tipe Adolescent ini ada tingkatan-tingkatannya :
  • Ringan : relatif menyakiti lebih ringan pada orang lain, semisal berbohong,bolos, kelayapan malam2
  • Sedang : mencuri,merusak (vandalism)
  • Berat : menyakiti orang lain, misal pemerkosaan, kejahatan dengan alat,perampokan.
Prevalensi Conduct Disorder
  • Meningkat pada dekade terakhir
  • Pada daerah perkotaan>pedesaan
  • 1-10%
  • Laki-laki>perempuan
Comorbiditas
Comorbiditas adalah keadaan tumpang tindih (2 kondisi atau lebih) yang terjadi pada orang yang sama. Jadi bisa jadi orang tersebut menderita tidak hanya satu kelainan, adapula yang lain. Nah, pada CD, comorbiditasnya adalah :
  • ADHD (Attention Deficit/Hyperactivity Disorder)
  • ODD(Oppositonal Defiant Disorder)
  • Anxiety Disorder
Yang perlu diketahui, bahwa kondisi CD ini biasanya diawali dengan adanya ODD. Dan apabila CD ini berlanjut akan menjadi Antisosial behaviour . CD juga akan berkaitan dengan gangguan mood, kecemasan, somatoform (sering merasa sakit fisik tapi lebih karena disebabkan karena gangguan psikologis), dan gangguan penggunaan zat-zat tertentu semisal NAPZA (ingat, bukan Nafsa yaa T.T)
Pola Keluarga
     Nah, pola keluarga juga sangat berperan dalam pembentukan seseorang menjadi CD. Diantara pola keluarga itu adalah :
ü  Orang tua yang antisosial
ü  Saudara dengan CD
ü  Ketergantungan alkohol
ü  Gangguan mood
ü  Orangtua dengan ADHD atau CD.
Diagnosis banding dari CD adalah ADHD dan gangguan mood pada anak dan remaja.
Oyaa, kata dr. Budi Pratiti, ADHD memiliki 3 gejala, yakni : gangguan memusatkan perhatian, hiperaktif dan impulsif (nggak bisa nunggu giliran). *katanya ini bakal keluar pas ujian blok..heuheu.
Kriteria Diagnosis CD
Ada 3 kriteria dari CD, yakni kriteria A, B dan C. Mari kita bahas lebih lanjut..
KRITERIA A
Merupakan pola perilaku yang menetap dan berulang dimana 3 gejala atau lebih ada pada 12 bulan terakhir atau setidaknya ada satu kriteria yang ada pada 6 bulan terakhir.
     Yang termasuk kriteria A :
Aggresi pada Manusia dan Hewan
1.       Sering berlaku kasar, mengancam,dan mengintimidasi pada yang lain
2.       Sering menginisiasi perkelahian fisik
3.       Menggunakan senjata berbahaya yang mampu menyakiti orang lain, misal pisau, pistol dsb
4.       Kejam secara fisik pada orang-orang
5.       Kejam secara fisik pada hewan
6.       Mencuri dengan mengkonfrontasi korban (perampokan, penjambretan dll)
7.       Pemerkosaan
Perusakan Barang
8.       Dengan sengaja terlibat dalam pembakaran yang menyebabkan kerusakan serius
9.       Dengan sengaja merusak barang orang lain (tapi bukan pembakaran)
Tipu daya/Pencurian
10.    Merusak rumah orang lain, bangunan atau mobil
11.    Sering berbohong untuk mendapatkan barang atau bantuan untuk menghindari kewajiban
12.    Mencuri tanpa berhadapan dengan korban (ex : mengutil,pemalsuan, dll)
Pelanggaran aturan yang serius
  1. Pergi dimalam hari meskipun sudah dilarang orang tua, dan dimulai sebelum usia 13 tahun
  2. Melarikan diri dari rumah selama semalam sedikitnya dua kali atau sekali namun tidak kembali dalam waktu yang lama
  3. Sering bolos dari sekolah, dimulai dari usia 13 tahun
KRITERIA B
Pada kriteria B, conduct disorder akan menyebabkan gangguan perilaku yang menyebabkan perubahan signifikan pada kehidupan sosial (nakal, dsb), akademik (nilai turun, dsb) atau pada fungsi kerja seseorang.
Jadi kalo yang kriteria B, lebih melihat pada efek dari tindakan2 yang ditimbulkan pada kriteria A itu.
KRITERIA C
Yakni apabila seseorang yang melakukan Conduct Disorder sudah berusia 18 tahun atau lebih, namun kriteria tersebut tidak memenuhi syarat untuk disebut gangguan kepribadian antisosial.
*Tapi, kalo sepemahamanku, yang kriteria C itu adalah setelah anak usia 18 tahun (kalo di Indonesia 15 tahun) itu bukan lagi didiagnosis sebagai CD, tapi lebih mengarah kepada Antisosial. Dr. Titi juga bilang gitu kemarin..tapi entahlah kok di slidenya gitu ya? (jujur, aku masih bingung dengan kriteria2 ini, tapi setelah aku cari di referensi ternyata isinya hampir sama kaya di slide..baiklah..silakan dipahami lebih dalam ya teman..gomen ne >.<)
TREATMENT CD
Ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan :
  • Permasalahan : dapat diatasi dengan melakukan pelatihan penyelesaian masalah yang terjadi, bisa mengetahui penyebab mendasar dari kondisi tersebut
  • Keluarga : dapat dilakukan penatalaksanaan yang fokus
  • Hubungan antara teman sebaya dan teman sekolah
  • Farmakoterapi : akan bergantung pada comorbiditas yang nampak
PENCEGAHAN CD
  • Mengidentifikasi anak berisiko neurodevelopment dan memberi penanggulangan secepatnya ketika ditemukan ada kelainan
  • Lihat gejala, semisal  gangguan fungsi eksekutif, kontrol impulsif yang buruk, dan penurunan prestasi akademik
  • Pelatihan penganggulangan CD  oleh orangtua
  • Pelatihan penanggulangan CD yang dilakukan di sekolah, dengan guru, anak dan orangtua.

Alhamdulillah ‘ala kulli haal, udah selesai.
Semoga yang seadanya ini bermanfaat ya teman.
Sebentar lagi kan ujian blok 2.4, mari bersemangat!!

“Karena hasil selalu sebanding dengan ikhtiar dan do’a..”
Keep Moving Forward!!^^

0 komentar:

Posting Komentar

feel free to drop any comments, friends! ^^