Bismillaahirrahmaanirrahiim
In The Name of Allaah The Most Gracious The Most Merciful
Awal bulan Oktober 2017, kami
sekeluarga berkesempatan mengunjungi salah satu kebun binatang di dekat
Manchester, tepatnya di kota Chester. Perjalanan ke Chester tidak terlalu memakan
waktu, cukup satu jam dengan kereta api dari Stasiun Piccadilly, Manchester. Kami
memulai perjalanan dengan menaiki taksi dari rumah menuju stasiun Piccadily.
Pagi masih gelap saat kami bertiga berangkat. Udara pagi yang dingin menyapa
kami saat keluar pintu. Musim gugur tampaknya memang sudah tiba di Manchester,
kota tempat kami tinggal.
Sesampainya di Stasiun Piccadilly,
kami segera mencetak tiket kereta yang sudah terlebih dahulu dibeli via online.
Stasiun Piccadily sangat ramah bagi stroller dan kursi roda. Karena meskipun
harus menaiki satu lantai atas untuk menuju platforms, fasilitas lift tersedia di dekat escalator sehingga
kami tak perlu melipat stroller Akhfiya. Sesampainya di atas, kami mencari
infomasi platform mana kereta menuju Chester akan diberangkatkan.
Alhamdulillaah kereta tiba tepat pada waktunya. Kami pun segera mencari tempat
duduk yang tersedia.
|
tiket kereta PP Manchester-Chester |
Selama perjalanan, Akhfiya
tertidur pulas di pangkuan saya. Jam menunjukkan pukul delapan pagi saat kami
sudah tiba di Stasiun Chester. Di stasiun ini ternyata tersedia paket tiket
masuk Chester Zoo + tiket bis dari stasiun PP untuk para wisatawan yang ingin
berkunjung ke Chester Zoo. Tiket bisa dibeli seharga 24 pounds masing-masing
orang. Kami pun memutuskan membeli tiket paket dan langsung menuju ke Chester
Zoo pagi itu.
|
Stasiun Chester |
|
informasi tentang bus menuju Chester Zoo |
|
paket tiket masuk Chester Zoo dan tiket bus PP stasiun |
Sesampainya di Chester Zoo
ternyata gerbang masuk belum dibuka. Kami akhirnya mencari tempat duduk untuk
sarapan bekal bersama. Membawa bekal selama perjalanan seperti ini membuat kami
tak kesulitan mencari makanan halal sekaligus menghemat kantong. Selepas
sarapan, gerbang Chester Zoo ternyata sudah buka. Saat masuk kami mendapatkan
peta kebun binatang dan daftar kegiatan apa saja yang bisa kami ikuti selama
disana. Saya senang sekali saat melihat peta kebun binatang, karena melihat
Indonesia menjadi satu bagian khusus di Chester Zoo. Rasanya sungguh tak sabar
menjelajah kebun binatang ini.
|
pintu masuk Chester Zoo |
|
peta Chester Zoo |
|
sarapan pagi :D |
Koleksi binatang di Chester Zoo
cukup lengkap. Tempatnya pun sangat luas sehingga disediakan fasilitas monorail
di dalam kebun binatang. Bagi para pengunjung yang capek berjalan, bisa menaiki
monorail tersebut. Saat sampai di bagian Indonesia, atau disebut bagian “Islands at Chester Zoo” saya senang
sekali melihat tulisan berbahasa Indonesia disana. Bagian ini memang terbagi
menjadi beberapa “pulau” dengan ciri khas fauna di masing-masingnya.
Pulau-pulau Indonesia yang terdapat disini adalah pulau Sumatra, Papua, Bali,
Sumba, dan Sulawesi. Hewan-hewan dari Indonesia cukup banyak ada disini. Salah
satu yang paling menarik minat pengunjung adalah Harimau Sumatra. Wisatawan
sangat antusias melihat harimau, sambil mengabadikan foto sang Harimau. Kami
pun sempat mengobrol dengan petugas kebun binatang, dan dia senang sekali saat
tahu kami berasal dari Indonesia.
|
salah satu pojok di bagian Indonesia |
|
tulisan bahasa Indonesia |
Pemandangan di Chester Zoo juga
sangat menarik. Banyak arena indoor untuk melihat hewan secara langsung.
Seperti di kandang burung dan kelelawar. Kami bisa melihat dan bercengkrama
dengan burung secara langsung, dan merasakan kepakan sayap kelelawar yang
terbang di dekat kami. Selain itu, ada beberapa hewan khas Eropa yang belum pernah
saya lihat sebelumnya. Nama-nama satwa tersebut terasa sangat asing di telinga,
dan kami sangat senang bisa melihat hewan-hewan tersebut secara langsung.
|
pemandangan hijau nan adem |
|
Capybara |
Selama di Chester Zoo, Akhfiya
juga terlihat sangat menikmati dan senang berada disana. Ada beberapa tempat
khusus bermain bagi anak-anak, sehingga mereka tidak merasa bosan berjalan. Akhfiya
juga antusias melihat beberapa satwa di Chester Zoo. Ia menunjuk sambil
mengoceh ceria ke arah hewan-hewan tersebut. Meskipun saat kami berkunjung,
banyak hewan yang tidak terlihat karena
bersembunyi entah dimana, namun kami bertiga sangat senang bisa
mengunjungi kebun binatang ini. Meski menurut saya dan suami, kebun binatang
ini tak sebagus Jatim Park 2 di Malang (tetep belum move-on dr Indonesia hihi).
|
Akhfiya antusias melihat Jerapah |
|
bermain di playground |
Akhirnya satu hari tak terasa
telah berlalu. Kami mengakhiri petualangan di Chester Zoo di sore hari. Senang
dan bersyukur bisa jalan-jalan bersama keluarga di kebun binatang. Benar-benar
pengalaman baru yang menyenangkan bagi kami sekeluarga. Karena hari sudah sore, kami segera menuju
bus stop untuk menaiki bus menuju stasiun, kemudian pulang kembali ke
Manchester.
|
Stasiun Chester di sore hari
|
Manchester, 22 Oktober 2017
-nm-