Recent Posts

Sabtu, 07 April 2012

manusia setengah hati

bismillahirrahmaanirrahiim
In The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful



Terkadang, kita memang perlu berhenti dan menengok masa lalu. Sebuah pemastian. Bahwa langkah yang selama ini kita tempuh memang pada jalur yang sesuai. Tidak menyimpang, berbelok atau justru kembali memutar kepada kesalahan yang sama.

Satu hal yang menggelitik adalah melihat kondisi hati saat ini. Banyak sekali peristiwa yang terlewati, ratusan hari terlampaui, dan jutaan detik yang menjadi saksi. Namun semuanya tak bisa dengan pasti menggambarkan kondisi hati. Hanya Ia Sang Pemilik Hati-lah yang paling mengerti.

Setengah hati.
Tandanya, belum sepenuhnya bisa memahami. Belum sepenuhnya bisa menjalani. Belum sepenuhnya bisa mengerti, bahwa semua ini tidaklah ada untuk sebuah kesia-siaan. Ada hikmah yang selalu saja datang pada waktu yang tepat. Membuka tabir yang selama ini tertutup rapat.

Manusia setengah hati.
Manusia yang merasa apa yang sudah dilakukannya masihlah separuh dari hati yang tercerai berai. Belum ada yang maksimal, belum ada yang memuaskan. Semua terasa setengah-setengah. Terasa tak ada gairah. Hanya di awal, kemudian terkaburkan.

Padahal, itu MIMPI. Itu CITA-CITA. Itu HARAPAN.
Bagaimana mungkin diraih dengan hati yang masih setengah-setengah?!

Lantas bagaimana caranya merubah hati yang separuh itu menjadi utuh?
Satu kuncinya : Luruskan Niat! Jika semua itu kau lakukan karena-Nya. Sungguh tak akan ada rasa berat, beban, gelisah, dan gundah yang menyertai.

Tapi sekali lagi, meluruskan niat itu lebih mudah dituliskan dibandingkan diamalkan. Butuh keteguhan dan kesabaran untuk senantiasa menjaganya kembali lurus. Dan jangan pernah berharap kehidupan akan semanis madu di film-film atau novel fiksi. Ini realita. Bukan dunia maya. Kau ada, untuk sebuah tanggung jawab. Dan tidaklah tanggung jawab akan terselesaikan dengan indah, melainkan dengan keutuhan hati dalam menjalaninya.


"maka  jangan jadi manusia setengah hati!"


 -nm-

5 komentar:

jadi inget salah satu uraian di buku kitabul ikhlas, "di dunia ini yang paling susah untuk diluruskan adalah niat."

post bagus naf

ayo ukh, kita belajar menjadi manusia sepenuh hati :D

iya ukh, insyaa Alloh..semangaat! *smile*

ehh . .itu yang bener The Gracious ato The Most Kind ya?!
soalnya di web luar kok nulisnya The Most Kind?
*mohon pencerahannya*

edo : sip, betul sekali..memang paling susah itu meluruskan niat.

mas ichal : heumm, kalo yang the Most Gracious The Most Merciful itu saya dapat dari jaman SMP dulu mas, ndak tau juga. 'afwan ya.

Posting Komentar

feel free to drop any comments, friends! ^^