Recent Posts

Minggu, 01 Mei 2011

HSC : Hormonal Disorder in Adulthood


Bismillahiirahmaanirrahiim
In The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful

HORMONAL DISORDER IN ADULTHOOD
Based on Lecture dr. Luthfan BP,SpPD , Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Sherwood
by : nafsacha


Teman-teman,lecture kali ini cukup panjang dan banyak materinya. Jadi kemungkinan di HSC nggak semua bisa aku tuliskan. Tolong dibaca juga slidenya ya. Mohon maaf jika ada yang kurang, atau justru kelebihan..hhe. semangaat!!^^
sebelumnya, kita baca do’a dulu ya :)
Pada kuliah kali ini, kita akan membahas beberapa macam penyakit dan kelainan pada hormone yang terjadi pada masa dewasa. Secara umum ada 4 hal yang kita bahas, yakni kelainan pada hypothalamus dan hypofisis, hyperthyroidisme dan hypothyroidisme,kelainan pada kelenjar adrenal, dan diabetes mellitus.

DISORDER OF HYPOTHALAMUS AND HYPOPHYSIS
A.Pituitary Adenoma/Adenoma Hipofisis
                Yang termasuk dalam penyakit pituitary adenoma adalah prolaktinoma ( 60% ), hipersekresi GH (20%) dan ACTH (10%), serta nonfunctional tumor (10%).  Diagnosis dini dari adenoma hipofisis biasanya dapat diketahui berdasarkan gangguan endokrin karena kelebihan hormone (ex : hiperprolaktinemia yang akan menyebakan hipogonadisme). Sebelumnya teman2 udah pada tau adenoma kah?? Adenoma itu adalah tumor pada kelenjar, dan bersifat jinak. Jadi kalo adenoma hipofisis, berarti ada tumor pada kelenjar hipofisis, pahamkan?? Siip..lanjuut..
                Ada dua adenoma hipofisis, yakni mikroadenoma intrasel, dan makroadenoma. Pada mikro adenoma intrasel, biasanya diameternya <1cm, dengan manifestasi kelebihan hormone, tanpa adanya pembesaran sel /ekstensi sel ,tidak ada panhipopituitarisme, serta dapat diobati dengan baik. Sedangkan pada makroadenoma biasanya berdiameter >1cm serta ada perbesaran sel.
                Pada kasus adenoma hipofisis, tujuan pengobatannya adalah untuk memperbaiki hipersekresi hormone, mempertahankan sekresi normal hormone yang lain, serta menghilangkan atau mengurangi adenoma.
Kita bahas satu2 yak, apa saja yang masuk dalam hipofisis adenoma ini, (maaf kalo cuma intinya aja ya) :
Prolaktinoma
Manifestasi klinisnya adalah galaktorea, dan biasanya akan terjadi disfungsi gonad.
Pengobatan :
1.       Pembedahan
2.       Obat2an dopamine agonist ex : Bromocriptin dosis 2,5-10 mg/hari, serta Cabergoline 0,25 mg 2 kali.minggu dinaikkan sampai 2 kali/minggu.
3.       Radioterapi
Acromegaly dan Gigantisme
Disebabkan karena hipersekresi GH-kronik dan IGF-1. Penyebab lain dari acromegaly dan gigantisme adalah adanya GHRH (Growth Hormone Releasing Hormon) yang ektopik.  Pada orang dewasa, yang akan terjadi adalah acromegaly, yakni  akan terjadi  pertumbuhan berlebihan pada daerah local, semisal tulang (tengkorak dan mandibula). Tidak akan terjadi pertumbuhan linier karena fusi epifisis tulang panjang telah terjadi lebih dahulu.  Sedangkan pada anak-anak dan remaja, kelebihan GH akan menyebabkan terjadinya gigantisme dan hipogonad, dimana terjadi pula keterlambatan penyatuan epifisis. Apabila ada kombinasi dengan kelebihan IGF-1 akan menyebabkan akselerasi pertumbuhan linier.
                Kelebihan GH pada acromegaly akan menyebabkan pebesaran daerah akral, overgrowth pada jaringan lunak, hiperhidrosis, letargia/fatigue, kenaikan BB, parestesis (gangguan sensoris), nyeri persendian, dll. Selain itu ada kemungkinan adanya gangguan hormone lainnya seperti hiperinsulinemia,intoleransi glukosa,menstruasi tidak teratur, libido kurang/impoten,hypothyroid, dan galaktorea. Manifestasi local nya adalah adanya perbesaran sela turcica, sakit kepala, dan gangguan penglihatan.
                Pengobatan nya adalah sbb :
1.       Pembedahan
2.       Obat2an octreotida (analog somatostatin) ex : Octreotide :AR (sustained-release)
3.       Radioterapi

ACTH-Secreting Pituitary Adenomas (Cushing’s Disease)
Manifestasi Klinisnya adalah obesitas,hipertensi, intoleransi glukosa, disfungsi gonad (amenora/impoten), moon faces, plethora,osteopenia, kelemahan otot proksimal, mudah lecet, gangguan psikologik, hirsutisme, acne, luka sulit sembuh, dan infeksi jamur superficial.
Pengobatannya adalah sbb :
1.       Pembedahan
2.       Radioterapi
3.       Obat2an inhibisi sekresi kortisol
4.       Ketoconazole 600-1200 mh/hari

B. Diabetes Insipidus
Terjadi gangguan akibat adanyanya defisiensi ADH (Anti-Diuretic Hormon) yang ditandai dengan adanya buang air kecil yang sangat banyak dan urin yang sangat encer. Pada kondisi diabetes insipidus perlu dibedakan dengan kondisi poliuria yang disebabkan karena kondisi lain, misalnya adanya polidipsi primer, maupun adanya diuresis osmotic.
                Diabetes insipidus dibedakan menjadi dua, yakni central/ neurogenik dan nephrogenik. Neurogenik diabetes insipidus disebabkan karena kagagalan hipofisis lobus posterior untuk mensekresi ADH dalam jumlah yang cukup. Neurogenik diabetes insipidus dapat disebabkan karena hipofisektomi, pembedahan utk mengangkat tumor suprasel idiopatik, familial, tumor &kista (intra dan supraseluler), histiositosis, granuloma,infeksi, terputusnya suplai darah, dan autoimun. Sedangkan Nephrogenik diabetes insipidus disebabkan karena kegagalan ginjal merespon ADH dalam sirkulasi. Biasanya terjadi karena penyakit ginjal yang kronik yg melibatkan ductus colectivus atau fungsi medulla (pielonefritis), hipokalemia, starvasi protein, hiperkalsemia,sickle cell anemia,Sjorgren’s syndrome, obat2an, congenital dan familial.
Pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk diabetes insipidus adalah :
1.       Tes Osmolaritas urin dan plasma
2.       Water deprivation test àuntuk membuat pasien dehidrasi, kemudian dicek.
3.       Vasopressin test
Pengobatan dapat dilakukan dengan desmopressin spray 10ug.24 jam, 10-20 ug 2-3 kali/hari. *bisa dibaca lebih lengkap di slide ya*

HYPERTYHROID AND HYPOTHYROIDISME
Kedua istilah ini menunjukkan fungsi dari glandula thyroid. Fungsi dari glandula thyroid adalah untuk mensintesis hormone tiroid yakni berupa T4 (tetraiodothyronine/ thyroxine) dan T3 (triiodothyronine).  Nah, masih ingat dengan pengaturan hormone tiroid kan? Jadi awalnya adalah dari hypothalamus. Hypothalamus akan menghasilkan TRH ( Thyroid Releasing Hormone) yang akan bekerja di hipofisis anterior. Akibat adanya TRH, hipofisis anterior akan mengeluarkan TSH ( Thyroid Stimulating Hormone) yang memiliki sel target berupa glandula thyroid. Nantinya akibat adanya TSH inilah, kelenjar tiroid akan  menghasilkan hormone tiroid berupa T3 dan T4 yang akan bekerja pada tubuh terutama di hati (dikonjugasikan) dan di usus.
Hipertiroidisme
                 Ada beberapa macam hipertiroidisme, yakni :
·         Hipertiroid  Primer : apabila kadar TSH turun, namun kadar T4 dan T3 naik (jadi kerusakannya bukan pada hipofisisnya, tapi pada glandula tiroidnya)
·         Subclinical Hipertiroid : Konsentrasi TSH turun, namun konstentrasi T3 dan T4 normal
·         Hipertiroid Sekunder : TSH nya naik, T4 dan T3 naik, sedangkan TRH turun. (Jadi ada kerusakan di hipofisis dan glandula tiroidnya, tapi hipothalamusnya normal)
·         Hipertiroid Tersier : Apabila TSH, TRH dan T3 serta T4 nya semuanya mengalami kenaikan.
Pahamkah teman2?? Jadi itu cuma tinggal lihat dari aksisnya aja ya. Kalo terjadi kenaikannya disebabkan oleh glandula tiroidnya ( T3 dan T4 yang naik) berarti hipertiroid primer, kalo sama keatas ke hipofisis (TSH nya yang naik) jadinya hipertiroid sekunder, dst. Oke??
GEJALA DAN MANIFESTASI KLINIS :
ü  Kulit : hangat,lembut, peningkatan keringat, onycholisis, hiperpigmentasi, dan gatal-gatal
ü  Mata : Sklera dapat dilihat di atas iris ketika pasien melihat bawah ( lid lag)
ü  Kardiovaskuler : peningkatan cardiac output.tachycardia, fibrilasi atrial (10-20%)
ü  Serum lipid : penurunan total kolesterol, penurunan HDL-C.
ü  Respiratory : dyspnea, ada peningkatan konsumsi oksigen dan produksi CO2,dengan disertai dengan lemahnya oto2 pernafasan (dypnea on exertion)
ü  Gastrointestinal : penurunan berat badan, peningkatan motilitas usus, hiperfagia, malabsorpsi, muntah, abnormalitas fungsi hati.
ü  Hematologic : normochromic-normocytic anemia
ü  Genitourinary : frekuensi miksi meningkat, nocturia (pipis di malam hari), peningkatan serum estrogen pd wanita,oligomenrorrhea, anovulatory, infertilitas. Pada laki-laki ada peningkatan serum total testosterone, gynecomastia, penurunan libido, dan disfungsi ereksi.
ü  Skeletal : stimulasi resorpsi tulang, osteoporosis
ü  Neuromuscular : tremor, deep tendon reflex hiperaktif, emosi labil (galau :p ), anxietas, kesulitan berkonsentrasi, insomnia, dan hypokalemic periodic paralisis.
ü  Hyperglikemia : peningkatan glukoneogenesis , dan peningkatan absorbsi glukosa di usus.
MANAJEMEN HIPERTIROID
v  Obat2an antitiroid : carbimazol, PTU (propylthiouraci)àobat untuk hipertiroid selama kehamilan dan menyusui. Efek sampingnya adalah reaksi alergi agranulocytosis, dan menginduksi hepatitis.
v  Beta adrenergic antagonist
v  Radioiodine therapy (ablation)
v  Operasi
THYROID STORM / THYROTOXIC CRISIS
                Merupakan kondisi keparahan yang disebabkan karena kadar tiroid dalam sirkulasi terlalu banyak sehingga menjadi thyrotoxicosis (keracunan tyroid). Faktor risikonya adalah pada infeksi akut, operasi, setelah melahirkan, agen kontras radiografik, ATD withdrawn.
                Manifestasi klinisnya adalah perubahan status mental, panas tinggi, takikardia, takiaritmias, kondisi klinis hipertiroid yang parah,muntah, ikterus, diare, dan dekompensasi multisystem.
                Treatmentnya adalah dengan supportive treatment ( mengobati manifestasi2 klinisnya),dan dengan PTU, Sol lugol, dan beta adrenergic antagonist.

Hipotiroidisme
                Merupakan kelainan pada fungsi tiroid yang paling sering. Penyebab dari hipotiroid adalah sbb :
  • Hipotiroid primer : yakni adanya kerusakan pada jaringan di kelenjar tiroid.
Dapat disebabkan karena autoimmune thyroiditis kronik, radiasi, thyroidectomy,penyakit infiltrative,deficiency iodine, obat-obatan dengan aksi antitiroid.
  • Hipotiroid sentral : kerusakan pada hipofisis ( hipotiroid sekunder) ataupun pada hypothalamus (hipotiroid tersier).
  • Hipotiroid transient : banyak disebabkan karena tyhroditis, subacute thyroiditis, atau setelah terapi hormone tiroid.
  • Uptake asupan iodium dalam makanan yang kurang
MANIFESTASI KLINIS
Pada usia anak-anak secara umum akan menyebabkan retardasi dari perkembangan otak dan pertumbuhan badan. Sedangkan pada orangtua,cenderung asimptomatik sehingga sering menjadi overt hipotiroidisme, dan ada mixedema coma. Gejala umum yang nampak adalah penurunan proses metabolism yang ditandai dengan adanya fatigue,pergerakan tubuh yang lemah,intoleransi thd dingin,konstipasi,penambahan berat badan,delay relaxation dari reflex tendon, dan bradycardia. Selain itu ada tampakan rambut yang keriting, perbesaran lidah dan hoarseness.
                Secara spesifik, pada kulit akan muncul gejala dingin,pucat, kasar,penurunan keringat, rambut keriting dan rontok,dan ada nonpitting edema. Pada mata akan nampak edema periorbital. Pada kardiovaskuler muncul adanya penurunan cardiac output, penurunan denyut jantung dan kontraksinya, dan ada hipertensi yg disebabkan karena peningkatan tahanan perifer. Pada sistem respirasi ada dyspnea on exertion,hipoventilasi, dan sleep apnea (kesulitan nafas ketika tidur karena ukuran lidah membesar sehingga menutup jalan nafas alias macroglossia). Akan ada gejala anemia, dan pada wanita akan muncul oligo atau bahkan amenorrhea, penurunan fertilitas, dan aborsi dini. Pada kondisi metabolism akan ada gejala hiponatremia.
FAKTOR RISIKO
                Yang merupakan faktor risiko dari hipotiroidisme adalah sbb :
  • Perempuan dengan usia >50 th
  • Ada riwayat penggunaan obat2 hipertyhroidisme, kok bisa? Soalnya ntar karena efek obat2an anti hipertiroid itu jadinya nanti kalo berlebihan justru malah bikin tubuh jadi hipotiroid.
  • Penggunaan obat2an dlm jangka lama yg mempengaruhi fungsi tiroid
  • Hiperkolesterol
  • Depresi
  • Riwayat keluarga ada penyakit tiroid
  • Riwayat keluarga dng penyakit autoimmune

DISORDER IN ADRENAL GLAND
                Seperti kita tahu, struktur dari kelenjar adrenal ada yang berupa korteks dan medulla. Pada bagian korteks, akan dibagi menjadi 3 zona, yakni zona retikularis (menghasilkan adrenal androgen), zona fasciculata (penghasil glukokortikoid, terutamanya cortisol), dan zona glomerulosa (penghasil mineralocorticoid terutamanya adl aldosteron). Sedangkan pada bagian medulla adrenal nantinya akan menghasilkan norepinephrin dan epinephrine serta bioactive amines. Nah,berikut ini adalah beberapa kelainan yang dapat terjadi pada kenjar adrenal :
Mineralocorticoid excess
                Disebabkan karena kelebihan produksi aldosteron baik secara primer maupun sekunder, dan biasanya diasosiasikan dengan hipertensi dan hipokalemia. Aldosteron sendiri akan berfungsi untuk pengaturan keseimbangan elektrolit. Nah, seperti pada pelajaran di tahun pertama dulu, kita kan tahu ya teman-teman kalo produksi aldosteron itu ada kaitannya dengan produksi rennin (Masih ingat tentang RAA kan? Rennin-Angiotensin-Aldosteron??). Oke, nafsa berbaik sangka teman-teman masih ingat dan paham, jadi ndak perlu tak jelaskan lagi ya? Hhe…Kalo yang lupa,silakan dibaca lagi nggih ..^^. Oke, kita lanjut..
Ada dua kondisi dari hiperaldosteron, yakni primer dan sekunder. Hiperaldosteron primer merupakan hipersekresi autonom dari aldosteron, dengan kondisi level rennin tidak naik. Jadinya kerusakan terjadi pada glandula adrenalnya itu sendiri. Kalo yang hiperaldosteron sekunder adalah hipersekresi yang terjadi secara sekunder karena adanya peningkatan kadar level rennin di sirkulasi tubuh. Pahamkah teman2ku?? Paham yaa?? Hiks, beneran, suliiit banget deh bikin HSC kali ini..T.T
                Nah, sekarang kita bakal bahas lebih lanjut ke hiperaldosteron yang primer aja yak..Untuk mengetahui hiperaldosteron primer, kita harus melakukan beberapa screening pd kondisi sbb :
·         Resistensi thd antihipertensi terapi sebelum usia < 40th
·         Serum potassium (hipokalemik alkalosis), meski pada kondisi  20-40% normokalemia
·         Eksresi potassium dalam urine >30mmol selama 24 jam dengan hipokalemia
·         Plasma rennin dalam keadaan rendah
·         Ratio Aldosteron : Rennin adalah > 750 (pada kondisi aldosteron dalam satuan pmol/L) atau > 30-50 (pd satuan aldosteron ng/dl)
*utk penyebabnya silakan dibaca di slidenya yaa..^^ Kita lanjut ke terapinya aja..
Terapi untuk hiperaldosteron primer adalah sbb :
1.       Pembedahan
2.       Obat2an : spironolactone (200-400mg/dl) atau kombinasikan dengan ACEI dan calcium channel blocker.
Efek sampingnya adalah gynecomastia, impotensi,menstrual irregularities, dan efek gastrointestinal.
Dapat pula diberi dexamethasone 0,5 mg ketika akan tidur dan 0,25 mg ketika bangun.
Adrenal Cushing’s Syndrome
Secara umum, fungsi dari kortisol adalah untuk meningkatkan deposit glikogen di hati dan meningkatkan terjadinya glukoneogenesis. Pada otot dan jaringan lemak, kortisol akan menyebabkan inhibisi uptake glukosa dan penggunaannya, meningkatkan lipolisis sll. Sehingga secara pasti dapat diketahui bahwa fungsi dari kortisol adalah pada pengaturan gula darah (glukosa), serta katabolisme protein dan lipid.
Pada penyakit ini, terjadi kelebihan dari kortisol dalam tubuh. Biasanya disebabkan karena kondisi iatrogenic, yakni disebabkan karena steroid exogenous.  Berikut ini adalah beberapa penyebab dari Cushing’s Syndrome :
  • Pseudo-Cushing’s Syndrome à biasanya disebabkan karena alkoholisme (< 1%) atau depresi berat ( 1%)
  • ACTH dependentà karena adenoma pituitary (68%), ectopic ACTH syndrome (12%) dan ectopic sekresi CRH (<1%)
  • ACTH-independent àkarena adrenal adenoma (10%), adrenal CA (8%), dan nodular hyperplasia (1%).
Adrenal Insufficiency
Merupakan penyakit dengan fungsi adrenal yang inadekuate. Dapat disebabkan karena kerusakan pada korteks adrenalnya (primer) maupun disebabkan karena kerusakan di hipofisis maupun hipothalamus (sekunder). Kita lebih bahas ke yang Insufisiensi adrenal primer ya..hehe
Gejala dan tanda-tanda dari  insufisiensi adrenal primer adalah lemas,anorexia, salt craving, penurunan berat badan, postural dizziness,nyeri otot dan sendi, vertigo dan kalsifikasi di daerah auricular. Pada temuan laboratorium, dapat ditemukan adanya gangguan elektrolit (hiponatremia,hiperkalemia,dan hiperkalsemia), azotermia, anemia, dan eosinophilia.
Penyakit yang paling sering terjadi pada kondisi adrenal insufisiensi adalah Penyakit Addison. Penyakit Addison disebabkan karena adrenal insufisiensi primer, yakni terjadi kerusakan pada korteks adrenal.  Kondisi klinis pada penyakit ini hampir sama seperti adrenal insufisiensi, yakni adanya rasa lemah,fatigue,anorexia penurunan BB< nausea and vomiting,abdominal pain,amenorrhea dll. Pada penyakit ini ditemukan kadar kortisol dalam plasma turun, sedangkan kadar ACTH naik.
Terapi dari penyakit Addison adalah sebagai berikut :
  • Jika ada infeksi, disembuhkan dulu
  • Hidrocortison (15-25mg/day) yang sedikit demi sedikit dosisnya dinaikkan sesuai kebutuhan. Kadar maksimalnya adalah 50 mg IV atau IM setiap 6jam.
  • Prednison 2-3 mg/pagi, 1-2 mg/awal malam
  • Fludrocortisone acetate, yang memiliki efek retensi Na, 0,005-0,3 mg/day
  • Dehydroepiandrosteron (DHEA) 50 mg/day
Adrenal Crisis
Kondisi dimana kadar adrenal dalam sirkulasi tubuh sangatlah rendah. Dapat terjadi dehidrasi, hipotensi, hipoglikemia dan demam yang tidak diketahui penyebabnya,dan nyeri abdomen. Ada pula kondisi hiponatremia,hiperkalemia,azotermia,dan hiperpigmentasi atau vitiligo. Apabila ada pasien yang sudah dicurigai mengalami adrenal krisis, maka dapat diberikan hidrokortison 100-300 mg I.V kemudian dirujuk ke rumah sakit.
Pheochromocytoma
Merupakan tumor pada medulla adrenal yang jarang terjadi. Dapat berkembang dari sel kromafin di dalam medulla. Lebih dari sepertiga penyakit ini menyebabkan kematian karena bisa menimbulkan komplikasi berupa myocardial infarction, cerebrovasculer accident, arryhtmias, irreversible shock,gagal ginjal,dan adanya aneurisma aorta. Lima belas persen penyakit ini merupakan sebuah keganasan.
Pasien yang perlu di screening pada kondisi pheochromocytoma adalah :
  • Usia muda dengan hipertensi
  • Hipertensi dgn penurunan berat badan, kejang,hipotensi orthostatic, hiperglikemia, cardiomyopathy, dll
  • Ada tanda tekanan darah yang labil
  • Shock yang dapat diinduksi oleh anastesi,melahirkan,operasim prosedur invasive, dan obat-obatan antihipertensi.
  • Pada temuan radiologis dapat ditemukan adanya massa adrenal.
Pheochromocytoma pada kondisi paroksisme (kambuh secara tiba-tiba) memiliki gejala seperti pusing, berkeringat, forceful heartbeat dengan atau tanpa takikardia,kecemasan, ketakutan akan kematian, tremorm fatigue,nausea and vomiting,abdominal or chest pain,dan visual distrurbance. Pada kondisi diantara paroksisme, akan ada gelaja peningkatan keringat, tangan dan kakai dingin, penurunan berat badan, dan konstipasi. Paroksisme yang parah dapat diinduksi oleh opiat, histamin dan glukagon.
Diagnosis dari penyakit ini adalah dengan melakukan urinary test untuk cathecolamine (normalnya adl 590-885 mmol/100-150 ug setiap 24 jam) atau metanephrine ( 7ummol / 1,3 mg setiap 24 jam). Selain itu dapat pula menggunanakan analisis 24 jam sampel urin dengan catatan pasien tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan.
Treatmen dari penyakit ini adalah dengan operasi. Pada kondisi preoperative diberi blokade alfa reseptor dengan menggunakan phenoxybezamine. Dosis awalnya adalah 10 mg setiap 12 jam yang ditambahkan 10-20 mh setiap beberapa hari sampai tekanan darah normal atau paroksisme nya hilang. Prognosis dari penyakit ini setelah operasi adalah 5 tahun survival ratenya >95 % dengan rekurensi <10%. Sedangkan pada kasus malignant pheochromocytoma adalah setelah 5 tahun survival ratenya < 50%.

DIABETES MELLITUS
Pada pembahasan diabetes mellitus kali ini yang lebih kita bahas adalah diabetes mellitus tipe 2 ya teman, soalnya ini kaitannya dengan hormonnya. Masih ingat tipe2 diabetes kan??Hehe, diingat-ingat dulu yaak.
Nah, patogenesis dari diabetes melitus ini semakin kedepan semakin mengalami perkembangan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya DM tipe 2. Mulai dari 4 faktor awal, hingga akhirnya menjadi 7 faktor. Kita bahas satu persatu yaa..
The (dys)-Harmonious Quartet
Disini, ada 4 macam faktor yang menyebabkan DM tipe 2. Keempat faktor ini akan menyebabkan terjadinya hiperglikemia. Apa saja faktor tsb? Cekidot :
  1. Impaired Insulin Secretion
Seperti kita tahu, insulin merupakan hormon yang dihasilkan oleh sel β pulau-pulau langerhans di pankreas. Fungsi dari insulin tersebut adalah memecah glukosa dalam darah menjadi glikogen sehingga dapat dipakai oleh sel tubuh. Pada kondisi DM, terdapat ketidakseimbangan sekresi insulin. Selain itu terjadi pula penurunan kepekaan sel target terhadap insulin, sehingga glukosa dalam darah tidak bisa di ubah menjadi glikogen. Akibatnya kadar glukosa dalam darah menjadi tinggi.
  1. Increased HGP
Pada kondisi DM, terjadi penurunan penyerapan glukosa oleh sel dan peningkatan pengeluaran glukosa oleh hati. Hal ini menyebabkan peningkatan glikolisis (pemecahan glikogen) dan glukoneogenesis (pembentukan glukosa). Apalagi ditambah dengan insulin yang tidak bisa bekerja maksimal, maka proses ini pun berjalan dengan berlebihan karena tidak mampu dihambat oleh insulin. Hal ini menyebabkan hiperglikemia
  1. Increased Lipolisis
Karena sel kekurangan energi karena tidak mendapatkan glukosa, maka sel akan memecahkan lemak sebagai sumber energi cadangan. Kondisi ini juga akan menyebabkan hiperglikemia terus terjadi.
  1. Decreased Glucose Uptake
Seperti kita tahu, pada kondisi DM, memang glukosa nya tidak mampu diubah menjadi glikogen. Sehingga glukosa tersebut tidak dapat diuptake oleh sel-sel tubuh, sehingga terjadi penurunan penyerapan glukosa.
Quintessential Quintet
Pada teori ini, kondisinya adalah 4 faktor sebelumnya ditambah oleh satu faktor lagi yakni Decreased Incretin Effect. Incretin sendiri adalah salah satu substansi yang disekresikan sebagai fase pertama dari sekresi insulin. Incretin ini berfungsi sebagai pemberi informasi pada pankreas akan masuknya glukosa pada tubuh untuk selanjutnya pankreas akan menghasilkan insulin. Apabila efek incretin mengalami penurunan, maka insulin yang dihasilkan pun menjadi berkurang.
Setaceous Sextet
Nah, pada teori ini dari 5 faktor diatasnya, ditambah satu lagi yakni Increased Glucagon Secretion. Peningkatan sekresi glukagon ini akan menyebabkan peningkatan pemecahan glikogen dalam sel  menjadi glukosa. Tentunya hal ini akan menambah penyebab terjadinya hiperglikemia.
Septicidal Septet
Yang terakhir adalah keenam faktor diatas akan ditambah oleh faktor yang ketujuh, yakni Neurotransmitter dysfunction. Seperti kita tahu, neurotransmitter sangatlah berperan dalam berbagai macam proses metabolisme dalam tubuh kita. Pada otak,yakni hipothalamus sebagai pusat lapar, dan nucleus accumbens sebagai pusat motivasi untuk makan. Hal ini, akan meningkatkan intake makanan dan penyimpanan lemak. Pada jaringan perifer, neurotransmitter akan membantu sel lemak,hati, GI tract,dan otot untuk meningkatkan insulin, trigliserida,dll sebagai respon terhadap pningkatan makanan dan penyimpanan lemak tersebut. Jika nantinya terjadi dysfungsi dari neurotransmitter, maka semua mekanisme diatas akan tidak berjalan dengan baik.
Sudah paham kan teman?? Semoga saja begitu..tinggal sedikit lagi kok cakul ini selesai..hehe.
MANAGEMENT OF DM
Secara umum, manajemen DM terdiri dari 4, yakni :
  • Edukasi
  • Perencanaan makanan
  • Olahraga
  • Anti diabetic agent baik secara oral (ex  : metformin) maupun dengan insulin
Insulin sebenarnya hanya akan diberikan pada seseorang dengan DM pada keadaan tertentu. Yakni apabila DM tsb sudah parah dengan adanya katabolisme yang ditandai oleh kadar FBG (fasting blood glucose) >250 mg/dl, kadar glukosa acak >350 mg/dl, adanya ketonuria,atau adanya gejala diabetes seperti polyuria, polydipsia, dan kehilangan berat badan.
Adapun prinsip pemberian anti hiperglikemik adalah sbb :
  • Effectiveness in lowering glucose
  • Extra-glucemic effects (pleiotropic effects)
  • Safety profiles
  • Tolerability
  • Expense

Selesaaaaaiiii….Alhamdulillah…
Maaf ya kalo kebanyakan dan kekurangan. Maaf juga kalo keluarnya cakul ini lama, soalnya jadwal kuliahnya direschedule terus. Kritik dan saran aku tunggu selalu ya. KEEPMOVINGFORWARD!!^^


“Pelajarilah Ilmu, karena mempelajarinya karena Allah adalah khasyah, Menuntutnya adalah ibadah, mempelajarinya adalah Tasbih, mencarinya adalah Jihad, Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah Shadaqah, menyerahkan kepada ahlinya adalah Taqarrub. Ilmu adalah teman dekat dalam kesendirian dan sahabat dalam kesunyian.”
- Muadz bin Jabal radhiyallahu'anhu-






11 komentar:

komen ah...

wah, saya dah banyak yang lupa.

"Fungsi dari insulin tersebut adalah memecah glukosa dalam darah menjadi glikogen sehingga dapat dipakai oleh sel tubuh."

baru tau saya kalau glukosa dipecah jadi glikogen...

wah, ada asdos biokim disini..
kata2nya salah ya?
harusnya glukosa diubah jadi glikogen ya? bukan dipecah?
*malu, ketahuan bikin HSC nya nggak jelas*

bidang ilmu kita ternyata, berbeda..hehe

mas rahadian :
siip, maturnuwun..terus kasih saran dan masukannya ya..

arai :
hehe, yoiyolah..

Izin dijadikan tambahan referensi mengajar 17-ketosteroid..
Klinisnya bahas Cushing sama Addison sih...
Matur Nuwun...

yap2, semoga bermanfaat.
jangan lupa royaltinya ya?
*gaji skileb nggak naik katanya..hiks*

boleh2..
mau dibayar berapa?
haha...

ga naik tho??
biokim juga blm jelas nih...

haha..semoga ilmu kita bermanfaat =))

mas rahadian :
seikhlasnya aja deh..hoho

iya katanya nggak naik T.T

arai :
yosh, cemunguuudh ndud!!

iya. kata temen saya yang asisten skills lab juga gitu..

Posting Komentar

feel free to drop any comments, friends! ^^