Recent Posts

Rabu, 13 Juni 2012

belajar dari mama

bismillahirrahmaanirrahiimt
In The Name of Alloh The Most Gracious The Most Merciful


Setiap cobaan itu hakikatnya adalah sebuah cara bagi Allah untuk menguji keimanan kita. Baik cobaan dalam artian kususahan yang menghimpit, maupun dalam kegembiraan yang seperti tak ada habisnya. Menguji. Apakah kita tetap teguh bersabar dalam kesusahan, dan tak henti bersyukur dalam kegembiraan. 

Satu hal yang paling aku syukuri dalam hidupku adalah mengenalmu, mama..

Sulit menuliskan semua hal tentangmu. Karena banyak dan begitu banyak pelajaran berharga kupetik dari sosokmu. Lisan pasti kan lelah, dan kata pun seakan tak cukup mengungkapkannya. Namun, semua itu terekam jelas dalam hippocampus ku. Memori setiap peristiwa yang ku lalui bersamamu. Mama.

Mama tak pernah banyak mengeluh. Tak pernah. Karena satu prinsip mama yang sangat aku kagumi adalah menjauh dari mengeluh pada makhluk-Nya. Mama selalu berkata, untuk apa kita berkeluh kesah pada manusia? Jika kita memiliki Ia, yang tiada pernah bosan mendengar keluh kesah kita? Bagimu, mama..lebih baik meluangkan sepertiga malam terakhir untuk berinteraksi dengan-Nya, dibandingkan cerita tiada arah pada manusia. Bahagiamu mama, setiap kali meneteskan air mata pada-Nya, tergugu dalam sujud dan do'amu dibandingkan mencurahkan segala gundah pada manusia.

Tentang syukur. Aku belajar banyak dari mu, mama. Mama senantiasa mengajarkan arti syukur kepadaku dengan cara sederhana tapi mengena. Betapa Allah telah menyayangi kita dengan sebegitu sempurna. Bagimu mama, syukur itu tak perlu semua orang tahu. Cukuplah ucapan, sikap dan hati kita menjadi bukti rasa syukur kita pada-Nya. Untuk seorang mama, mampu membiayai keempat anaknya bersekolah itu sebuah hal yang teramat sangat disyukuri. Tak usah muluk-muluk dengan harta dan duniawi semata. Karena kebahagiaan itu letaknya ada dalam hati kita.

Berpikir sederhana. Pelajaran itu pun ku dapatkan darimu. Kata mama, seorang wanita itu fitrahnya dirumah. Tak perlu muluk-muluk dengan dunia, jika kelak ridho Allah ada di tangan suami. Kata mama, wanita itu harus memahami. Bahwa ia adalah madrasah pertama untuk anak-anaknya. Mama selalu mengingatkanku, untuk senantiasa menyadari, ada hal-hal yang tak bisa dilakukan seorang wanita. Dan ada pula hal-hal yang memang harus dilakukan seorang wanita. Sederhana saja. Tak perlu merumitkannya dengan bahasan feminisme, liberalisme dsb. Bagi mama, apa yang telah Allah perintahkan bagimu. Taatilah, dengan seluruh kemampuan yang kau punya.

Tentang kesabaran. Aku pun mengambil banyak hikmah dari mama. Penelitian telah membuktikan, bahwasanya pemicu stress terbesar dalam kehidupan adalah ketika seseorang di tinggal mati oleh pasangan. Bagiku, mama contoh nyata wanita penuh kesabaran. Mama, dengan bantuan dan izin Allah hingga saat ini terus bisa bertahan. Bersabar, menahan rindu pada suami yang telah tiada. Bersabar, membesarkan keempat anaknya seorang diri. Bersabar, dan terus bersabar untuk menerima setiap ketetapan yang telah Ia berikan pada hamba-Nya.

Masih banyak hal berharga ku dapat darimu ma. Tak terhitung. Tak terhingga. Dan setiap momen pulang seperti inilah aku menyukainya. Kala aku kembali meluruskan niat, menyadari posisi diri. Memahami bahwa perjuangan mama di kota ini terasa amat berat seorang diri.

"nduk, mama di do'akan ya. .semoga mama kuat..bismillah, semoga Allah meridhai.."


 -nm-




0 komentar:

Posting Komentar

feel free to drop any comments, friends! ^^